Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan kekuatan 7,5 pada Skala Richter mengguncang Kepulauan Solomon pada Minggu (13/4/2014) pukul 12.36 GMT (19.36 WIB). Menurut US Geological Survey, pusat gempa bumi tersebut pada kedalaman 19,8 kilometer, berada 114 kilometer di sebelah selatan Kirakira.
Pada Sabtu 12 April 2014, gempa bumi dengan kekuatan 8,3 SR juga mengguncang wilayah 102 kilometer di sebelah selatan Kirakira, Kepulauan Solomon pada pukul 20.14 GMT. Pusat gempa tersebut, dengan kedalaman 10 kilometer, mulanya ditetapkan berada pada 11,3 derajat Lintang Selatan dan 162,3 derajat Bujur Timur.
Gempa kuat itu diikuti oleh gempa lain dengan kekuatan 7,6 pada Skala Richter di sekitar wilayah tersebut dua detik kemudian.
Belakangan, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik seperti dikutip Xinhua melaporkan. peringatan tsunami untuk Kepulauan Solomon, Papua Nugini dan Vanuatu dibatalkan setelah terjadi tsunami kecil, dengan ketinggian beberapa sentimeter.
Seperti dilansir laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (13/4/2014), gempa susulan di Kepulauan Solomin tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia. BMKG pun tidak mendiseminasikan peringatan dini tsunami.
Berdasarkan hasil analisis dari BMKG, tsunami tersebut tidak berdampak hingga wilayah Indonesia. Namun, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) sempat memberikan informasi bahwa gempa tersebut kemungkinan berdampak menimbulkan tsunami lokal di sekitar pusat gempa, yaitu Solomon, Vanuatu, dan Papua Nugini. (Ant)
BMKG: Gempa Solomon 7,5 SR Tak Berdampak Tsunami di Indonesia
Kepulauan Solomon kembali diguncang gempa 7,5 SR. Namun, BMKG merilis gempa itu tak berdampak tsunami di Indonesia.
Advertisement