Sukses

Polisi Tangkap 3 Perusak Stasiun Duri Tambora

Polisi meringkus 3 tersangka pengrusakan Stasiun KA Pos Duri, Tambora, Jakbar. Polisi masih mengejar tersangka lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Petugas reserse Kepolisian Sektor Tambora menciduk 3 tersangka perusakan Stasiun Kereta Api (KA) Pos Duri, Jakarta Barat yang terjadi pada Jumat 21 Maret malam lalu. Akibat aksi itu, sejumlah fasilitas di stasiun tersebut rusak.

Kapolsek Tambora Kompol Dedi Tabrani mengatakan, ketiga tersangka yaitu Supriyono (32), Syarifudin alias Udin Belek (51) dan Irwan (23) ditangkap anggotanya pada Minggu 13 April 2014 dini hari.

"Para tersangka bukanlah warga sekitar stasiun. Sebelumnya kami menangkap tersangka S dan I terlebih dahulu," kata Dedi di Jakarta, Senin (14/4/2014).

Dedi menjelaskan, salah satu tersangka mengaku berperan menghasut tersangka lainnya untuk melakukan perusakan. "Tersangka Supriyono terduga provokator kami tangkap di rumahnya di daerah Kali Anyar, Tambora. Dia mengajak beberapa temannya untuk melakukan pengrusakan," tambah Dedi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Widharma Jaya menduga ada tersangka lainnya yang terlibat dalam pengrusakan tersebut. Untuk itu pihaknya masih berupaya mengejar tersangka lainnya yang diduga terlibat.

"Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka lain, dan identitas mereka saat ini sudah kami pegang," ucap Widharma.

Ketiga tersangka, kata dia, akan dikenakan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap orang atau barang di muka umum dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.

Sebelumnya, Stasiun KA Pos Duri yang terletak di wilayah Tambora, Jakarta Barat itu pada pukul 22.15 WIB, Jumat 21 Maret 2014, dirusak oleh sejumlah pemabuk yang mengaku warga sekitar.

Awalnya para tersangka tengah mengantre untuk menukarkan tiket harian berjaminan di loket stasiun. Tiba-tiba para tersangka yang dipengaruhi alhokol itu ribut dengan petugas keamanan stasiun.

Warga sekitar yang terprovokasi, lantas menyerang petugas dan menimpuki beberapa ruangan di stasiun dengan batu. 2 Orang petugas PT KAI terluka dalam insiden tersebut. Para tersangka juga merampas tas milik Eka Irawan yang merupakan petugas announcer di stasiun itu serta Widi, petugas pengatur perjalanan kereta. (Raden Trimutia Hatta)