Liputan6.com, Jakarta - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA atau sederajat dilaksanakan serentak mulai hari ini. Soal teknis pelaksanaan, pihak sekolah umumnya tak merasa kesulitan. Kepala Sekolah SMAN 76, Cakung, Jakarta Timur, Retno Listyarti mengatakan, dirinya tak terlalu memusingkan persiapan UN di sekolahnya.
Selain sudah pengalaman dari tahun lalu, menurut Retno, pelaksanaan UN tahun jauh lebih baik. Selain itu, pihaknya juga tidak menargetkan kelulusan 100% tahun ini. Begitu juga terkait distribusi soal dan lembar jawaban, hingga saat ini juga belum ditemukan masalah.
"Tidak ada masalah soal ujian tadi datang pukul 06.30 WIB. Kalau kami tidak ada target 100%, biar semuanya berjalan," kata Retno, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Terkait isu adanya bocoran kunci jawaban, kata Retno, pihaknya juga sudah menyosialisasikan kepada anak didiknya agar tidak percaya. Para murid menyambut baik dan menghindar bila ada yang menawarkan kunci jawaban.
"Kita sudah sosialisasi jangan percaya kunci jawaban. Mereka akhirnya juga tidak ingin kunci jawaban," ujar Retno.
Kendati, Retno mengaku mendapat kendala perihal belum turunnya dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Akibatnya, pembayaran upah untuk pengawas akan tertunda.
Menurut Retno, jika usai pelaksanaan UN selama 4 hari dana BOP belum turun, ia berniat berutang dengan menggadaikan BPKB mobil miliknya. Sedangkan untuk membayar pengawas yang berasal dari perguruan tinggi selama 4 hari itu, ia harus mengeluarkan dana Rp 50 ribu setiap harinya. Itu belum termasuk uang makan.
"Pengesahan APBD yang terlambat dan menyebabkan BOP itu belum turun sejak Januari kemarin. Masa kepala sekolahnya suruh ngutang. Mungkin gadai BPKP aja," cetus Retno, sebari menyayangkan Mendikbud M Nuh tak jadi sidak ke sekolahnya itu.
Baca Juga
"Pengin banget ngomong langsung sebenarnya," pungkas Retno.
Berbeda halnya yang dialami Kepala Sekolah SMAN 13 Jakarta Utara Noviola Leni. Ia mengaku, dana BOP di sekolahnya kini sudah turun. Sehingga bisa membayar pengawas. Menurutnya, untuk pelaksanaan teknis UN tahun ini berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala.
Advertisement
"Kalau di sini (SMA 13) sudah turun sih, jadi bisa dibayarkan pengawas di sini," ujar Noviola.
(Shinta Sinaga)
Â