Sukses

Komitmen Wujudkan UMKM Naik Kelas, Jokowi Masif Gelar Pelatihan hingga Buka Akses Pasar

Jokowi dinilai serius mewujudkan UMKM naik kelas lewat berbagai kebijakan mulai dari menggelar pelatihan yang masif hingga menyediakan akses pasar digital.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk mewujudkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas. Berbagai langkah telah dilakukan Jokowi, mulai dari masif menggerakkan pelatihan hingga menyediakan akses pasar.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Warman Syanudin mengatakan bahwa Pemerintahan Jokowi sangat nampak dalam mendorong UMKM naik kelas. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan produk UMKM terus dihadirkan.

Selain itu, Warman juga mengatakan jika akses pasar digital disediakan oleh pemerintah agar UMKM tidak tergerus oleh zaman. Menurut Warman, Jokowi mendorong UMKM semakin mandiri.

“Program pemerintah pusat terus dilakukan, berbagai kegiatan untuk mendorong peningkatan produk UMKM, mulai dari packaging-nya agar lebih menarik hingga pemasaran di digital,” ujar Warman dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

“Pembukuannya juga dilatih karena sekarang UMKM harus bisa mandiri untuk menyesuaikan program yang dari pusat,” tambahnya.

Komitmen dalam mendorong UMKM naik kelas juga diperlihatkan dari regulasi dan kebijakan yang digagas Jokowi. Warman mengatakan, Jokowi mengintruksikan hampir semua kementerian dan para kepala daerah agar fokus mengembangkan produk-produk UMKM.

“Sangat bagus Presiden (Jokowi) dengan regulasi dan kebijakan yang ada terus memberikan kesempatan kepada UMKM dengan menggerakan daerah-daerah dan hampir semua kementerian untuk mengembangkan produk UKM,” pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Jokowi Minta Lembaga Negara Belanja Anggaran Lewat UMKM Lokal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan sebanyak satu juta Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) untuk on boarding masuk ke elektronik katalog atau E-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), untuk rampung tahun ini.

Menurut Jokowi, penting untuk instansi pemerintah belanja di UMKM lokal, agar belanja anggaran pemerintah dapat memberdayakan UMKM yang telah terdaftar.

"Ini harus bisa secara tuntas di tahun ini. Ini penting, saya sudah sampaikan ke gubernur, walikota, menteri, Dirut BUMN bahwa anggaran APBN, anggaran APBD, anggaran di BUMN semuanya harus difokuskan untuk membeli produk dalam negeri, utamanya yang diproduksi oleh UMKM kita," kata Jokowi dalam pidato Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM di Istana Negara Jakarta, Senin (28/3/2022).

Selain itu, lanjut Jokowi, pendataan tunggal yang komprehensif dan akurat terhadap UMKM harus terus ditingkatkan. Sebab, dengan adanya data tersebut maka pemerintah dapat membantu menavigasi pengembangan UMKM agar usaha mereka bisa lebih terarah dan berkelanjutan dan membawa para pelakunya maju dan sejahtera

Jokowi yakin, niatan itu bukan hal yang mustahil jika semua pihak mau bekerja keras dan memiliki keinginan yang sama untuk memajukan bangsa melalui UMKM. Menurut catatan pribadinya, pada masa pandemi ini sebanyak 17,5 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan teknologi digital untuk usaha mereka.