Liputan6.com, Bogor - Sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah Kota Bogor yang terus menambah izin armada angkutan kota (angkot), sedikitnya 50 sopir dan angkot 03 jurusan Ramayana-Ciapus, mogok beroperasi, Senin (14/4/2014).
Dalam aksinya, sopir angkot tersebut berhenti dan memarkirkan kendaraannya di pinggir Jalan Raya Ciapus, tepatnya di depan Kebun Percobaan Muara, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Akibatnya calon penumpang yang hendak beraktivitas dan pulang ke daerah Ciapus dan Tamansari di Kabupaten Bogor telantar di kawasan Empang, Pancasan dan Muara. Mereka nampak kebingungan dan banyak yang memilih berjalan kaki untuk mencari angkutan lainnya.
"Kita tidak tahu, Mas, kirain ada apa kok nggak ada angkot 03 dari tadi. Pas tanya-tanya katanya ada demo," kata Nurhasanah (34), seorang warga yang hendak ke Ciapus.
Sementara Yusri (59), sopir angkot 03 Ciapus-Ramayana mengatakan, mogok operasi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemkot Bogor yang terus menambah dan mengeluarkan izin untuk trayek dan armada baru.
"Keberadaan kita terancam, karena angkot baru lebih bagus dan lebih banyak. Penumpang jadi banyak yang beralih ke armada angkot baru itu," katanya saat ditemui disela-sela aksi.
Yusri mengatakan, ia dan rekan-rekannya akan terus mogok hingga tuntutan mereka dipenuhi. "Kita akan terus mogok sampai tuntutan dipenuhi. Selain merugikan angkot lama, juga semakin menambah macet Kota bogor," pungkasnya. (Raden Trimutia Hatta)
Tolak Armada Baru, Puluhan Sopir Angkot di Bogor Mogok
Sedikitnya 50 sopir dan angkot 03 jurusan Ramayana-Ciapus, Bogor, mogok beroperasi memprotes penambahan armada dan trayek baru.
Advertisement