Liputan6.com, Bandung Banjir merendam warga di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan penangkapan belasan nelayan Thailand dan Burma di perairan Aceh mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (14/4/2014). Luapan Sungai Cimande merendam sekitar 80 rumah warga di Kampung Jambu Leutik, Desa Linggar, Rancaekek.
Ketinggian air yang mencapai setengah meter menyebabkan aktivitas warga terganggu. Akibat peristiwa ini, sebagian warga ada yang tetap bertahan di lantai dua rumah mereka, sementara sebagian lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat.
Meski desa mereka termasuk wilayah rawan banjir, hingga berita ini diturunkan belum ada sedikitpun perhatian dari pemerintah kabupaten setempat untuk meninjau korban banjir.
Sementara itu, Polres Sleman, Yogyakarta, membekuk seorang pria yang diduga sebagai pemasok ganja kepada penghuni lapas narkoba di Pakem. Awalnya pria warga Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakart (DIY) itu ditangkap terkait peredaran shabu.
Dalam pemeriksaan di rumah tersangka, polisi menemukan bola-bola tenis. Setelah diselidiki ternyata bola tenis itu sebagai sarana untuk mengirim ganja. Kepada konsumennya di dalam Lapas Pakem, pelaku melubangi bola tenis dan memasukkan ganja kering ke dalamnya. Pelaku mengaku sudah 4 kali melemparkan bola tenis ke dalam lapas sesuai pesanan.
Di Jalan Lingkar Selatan, Jambi, sebuah rumah yang juga digunakan sebagai bengkel, hancur diterjang sebuah truk pengangkut batubara. Dari penuturan saksi, truk naas yang sedang menuju Pelabuhan Talang Duku melaju dengan kecepatan sedang.
Setibanya di lokasi, truk menjadi tidak terkendali karena rem tidak berfungsi. Sang sopir yang berusaha menghentikan laju kendaraan justru meluncur dan menghantam rumah warga. Beruntung tak ada korban jiwa meski sopir menderita luka yang cukup serius.
Lain lagi di perairan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Tim gabungan TNI-Polri berhasil menangkap 4 unit kapal ikan milik nelayan asal negara Thailand dan Burma.
Dalam aksinya ini, tim berhasil mengamankan 60 anak buah kapal (ABK) dan puluhan ton ikan hasil tangkapan selama 3 hari. Di perairan Aceh barat mereka digiring ke Pelabuhan Jety Meulaboh sebelum dibawa ke markas Kesatuan Pengamanan Perairan dan Pantai (KP3) Aceh Barat guna menjalani proses hukum. (Raden Trimutia Hatta)