Liputan6.com, Jakarta - Veni Ryunaoki, wanita yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Budi Mulia, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Jumat 11 April malam itu telah diambil keluarganya. Mereka datang dari Pontianak, Kalimantan Barat Sabtu 12 April lalu. Jenazah Veni langsung dikremasi di rumah Krematorium Cilincing, Jakarta Utara Minggu 13 April kemarin.
Terkait kematian perempuan berumur 29 yang diduga korban pembunuhan itu, Polsek Pademangan masih melakukan penyelidikan. Kini sudah 15 saksi yang diperiksa. Dari 15 saksi, 2 di antaranya berasal dari Kalimantan. Salah satunya ialah mantan pacar Veni, berinisial D.
"Masih kita dalami dugaan pembunuhan. Memang, sehari sebelumnya memang D sempat mengunjungi korban di kosan," kata Kapolsek Pademangan Kompol Andri Ananta di Jakarta Utara, Senin (14/4/2014).
Andri menjelaskan, berdasarkan pengakuan D, D mendatangi kosan Veni bermaksud ingin bermain. Setelah beberapa jam D menyambangi kosan, tetangga korban sempat mendengar teriakan. Namun salah seorang tetangga kamar kos Veni hanya menegur dengan mengetuk pintu.
"Kita sudah periksa D dan juga olah TKP (tempat kejadian perkara), namun dari petunjuk, tidak mengarah ke dia. Sebab rentetan waktu saat korban teriak dengan kunjungan D ke kosan korban tidak bersamaan," terang Andri.
Terkait adanya dugaan pemerkosaan, menurut Andri, dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan bercak sperma di tubuh Veni. Penyidik belum mengambil kesimpulan. "Masih menunggu hasil otopsi keluar," ujar Andri.
Andri menambahkan, barang bukti yang disita kepolisian adalah kotak handphone, pakaian dalam korban, baju tank top, serta buku catatan harian miliknya. Adapun isi buku catatan harian tersebut berisi keluh-kesah Veni tentang pekerjaan dan kehidupan pribadinya.
"Tidak ada petunjuk berarti di dalam buku catatan harian tersebut," pungkas Andri.
Veni Ryunaoki ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Budi Mulia Gang B No 18B RT 11 RW 08, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Jumat 11 April 2014 malam. Wanita yang sudah menempati kamar kos sekitar 1 tahun itu saat ditemukan terdapat tanda penganiayaan berupa luka memar dan lecet di lehernya. Selain itu, hidung Vina juga mengeluarkan darah.
(Shinta Sinaga)
Advertisement