Liputan6.com, Semarang - Siti Saidah (30) didiagnosa menderita skizofrenia akut. Diagnosa ini dikeluarkan pihak Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo, Semarang, Jawa Tengah. Siti Saidah dirawat di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP) setelah diduga menganiaya putranya hingga tewas.
Menurut psikiater RSJ Amino Gondohutomo, Suprihartini, sebelumnya Siti Saidah pernah terkena gejala yang sama pada Juli 2011. Saat itu Siti ditempatkan di unit setara ICU tersebut.
"Penderita dalam keadaan gangguan jiwa berat, skizofrenia. Kemarin dibawa keluarganya," kata Suprihartini saat ditemui Liputan6.com di RSJ Amino Gondohutomo, Semarang, Selasa (15/4/2014).
Sebenarnya, Siti masih bisa diajak berkomunikasi normal. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di dalam ruang intensif wanita Siti terlihat berkomunikasi dengan dokter. "Dulu sesudah keluar tidak pernah kontrol lagi," ungkap Suprihartini.
Siti Saidah menganiaya putra ketiganya yang baru berumur lima bulan di rumahnya, Dusun Tambangan, Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Semarang, Senin kemarin (14 April 2014).
Berdasarkan keterangan keluarga dan tetangga, Siti memang kerap menyiksa anaknya yang dipanggil Eno itu. Banyak yang ingin menyelamatkan bayi malang itu, namun Siti menghalau menggunakan pisau atau palu.
Siti memiliki 3 anak. Anak pertama dibawa mantan suaminya setelah ia pulang dari Jakarta 2011 lalu. Sejak saat itulah Siti menjadi kasar dan jiwanya terganggu. Sedangkan anak kedua, 7 tahun, tinggal bersama kakak Siti, Tarpiah. Adapun anak ketiga, tidak diketahui siapa ayahnya.
Terkait kasus penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan Siti, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari RSJ untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Sedangkan korban sudah dimakamkan Senin sore kemarin setelah diotopsi lebih dulu. Tim medis menemukan sejumlah luka lebam dan sundutan rokok di tangan kiri bayi malang itu. (Sunariyah)