Mendikbud Turunkan Tim Selidiki Pelecehan Bocah TK

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang menimpa bocah A, siswa taman kanak-kanak salah satu sekolah bertaraf internasional di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan terus menjadi perhatian berbagai kalangan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengaku prihatin murid yang menjalani pendidikan di sekolah bertaraf internasional itu malah mendapat perlakuan bejat dari orang dalam sekolah.

"Kasihan. Untuk itu pihak sekolah harus punya kewajiban melindungi anak didiknya dari hal-hal negatif seperti itu. Kita harus berikan warning tolong lindungi anak-anak kita," kata M Nuh di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (14/4/2014).

M Nuh menyatakan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan ke sekolah bertaraf internasional tersebut. "Dari sisi kaitan dengan operasional dan seterusnya, kementerian segera nanti saya suruh turunkan tim ke sana untuk selidiki," ucap M Nuh.

Polisi telah menetapkan 3 tersangka kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap bocah A. Sebanyak 2 dari 3 tersangka yang merupakan petugas kebersihan di sekolah tersebut telah ditahan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Rikwanto mengatakan, kedua tersangka berinisial AI dan VA ternyata mempunyai gangguan kejiwaan. "Mereka punya penyakit psikis, masuk dalam golongan homo," kata Rikwanto.

Rikwanto menjelaskan, kedua pelaku memang sengaja mengincar korbannya yang ingin ke toilet sekolah. Mereka kemudian memperhatikan siapa korbannya yang dapat diperdaya. (Rinaldo)