Liputan6.com, Jakarta - Duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai paduan dua pemimpin yang ahli pembangunan. Prabowo dinilai ahli dalam membangun pertahanan, sementara Erick Thohir ahli dalam membangun ekonomi.
Pengamat Politik Hendri Satrio mengatakan, Prabowo dan Erick Thohir memiliki kapasitas mumpuni untuk memimpin Indonesia ke depan. Apalagi Prabowo-Erick merupakan figur yang mempunyai daya tarik kuat di masyarakat.
“Jadi kalau ini bersandingan, menurut saya pas. Apalagi dua-duanya ahli dalam pertahanan dan keamanan,” ujar Hendri Satrio seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).
Advertisement
Baca Juga
Kata dia, daya tarik tersebut semakin menguat bila melihat karakteristik kepemimpinan Prabowo dan Erick Thohir selama ini mewakili berbagai segmentasi di masyarakat. Kondisi tersebut pun membuat tingkat keterpilihannya semakin tinggi.
Di sisi lain, dia menilai, bahwa Prabowo yang juga seorang Menteri Pertahanan (Menhan) menjadi figur yang tegas. Hal itu membuat sektor pertahanan Tanah Air semakin menguat.
“Kalau Prabowo pertahanan dan keamanan negara,” kata Hendri.
Sementara Erick Thohir, dia melihatnya sebagai sosok yang punya kapabilitas mumpuni pada sektor ekonomi. Inovasi kebijakan yang diluncurkan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
Kondisi demikian tentu menjadi sebuah kabar positif, tentu dalam penguatan sektor perekonomian masyarakat. Kemampuan tersebut juga didukung dengan rekam jejak Erick Thohir sebagai tokoh ekonomi dunia.
“Erick Thohir pertahanan dan keamanan ekonomi,” kata Hendri menandaskan.
Survei: Elektabilitas Prabowo Tertinggi saat Duet dengan Erick Thohir
Sebelumnya, Indostrategi Research and Consulting merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Hasilnya, menurut jajak pendapat responden, jika Prabowo Subianto didampingi Erick Thohir sebagai wakilnya, maka pasangan tersebut kokoh berada di posisi teratas.
"Prabowo-Erick memperoleh 54,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Rabu (9/11/2022).
Arif menganalisis, mengapa Prabowo-Erick Thohir menjadi pasangan paling banyak dipilih oleh responden surveinya. Bahkan, hasilnya, mengungguli duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat suara 44,9 persen.
"Prabowo dan Erick Thohir menguat sebab insentif elektoral dari Prabowo sebagai mantan capres dan Erick Thohir sebagai pemimpin milenial. Dukungan terhadap Prabowo semakin menguat mendekati perolehan suaranya pada Pemilu 2019," ukata dia.
Arif memaparkan, hasil survei Indostrategi ini memberikan satu gambaran jelas. Bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu menunjukkan tren peningkatan.
Hal itu terjadi seiring respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara jelas menyatakan diri memberikan dukungannya terhadap Menteri Pertahanan itu.
"Apalagi terakhir pada acara Indodefence 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo," jelas Arif.
Survei Indostrategi dilangsungkan pada periode 27 Oktober-5 November 2022. Total, terdapat 1.200 responden dengan populasi survei seluruh penduduk Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP. Metode survei menggunakan multi-stage random.
Advertisement