Liputan6.com, Purwakarta - Seorang siswa tuna netra peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Beringin Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kesulitan sat UN pada Selasa 15 April. Ia pun harus menggunakan bantuan guru.
Sang guru pun membantu membacakan soal mata pelajaran Matematika, karena siswa belum lancar membaca huruf Braille.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (16/4/2014), kendala yang sama juga dialami peserta UN di SLB Kota Solo, Jawa Tengah. Salah satu peserta ujian dengan keterbatasan penglihatan juga terpaksa mengandalkan guru pengawas untuk membacakan soal ujian.
Sementara pelaksanaan UN bagi para siswa tunadaksa di Sampang, Jawa Timur berlangsung lancar. 3 Peserta ujian nasional dapat mengerjakan sebagian besar soal. Tak ada kesulitan dalam membaca soal. Namun tak semua yang ditanyakan dalam soal ujian nasional pernah mereka pelajari.
Di Denpasar, Bali, ujian nasional di SLB tunanetra juga berjalan lancar. Dalam ujian ini, pengawasan ketat tetap dilakukan. Sebagian siswa juga mengaku kecepatan mereka dalam membaca huruf Braille menjadi kendala. Untuk mengerjakan 50 soal itu, mereka hanya diberikan waktu 2 jam.
Dari beberapa kasus tersebut, seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan baca tulis huruf Braille bagi pelajar tunanetra. Agar tak menjadi hambatan, baik saat ujian maupun dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. (Tanti Yulianingsih)