Sukses

Sidang Kasus Pembunuhan Holly Angela Ditunda Lagi, Gatot Lesu

Terdakwa kasus pembunuhan Holly Angela, Gatot Supiartono tampak lesu meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakpus.

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus pembunuhan Holly Angela, Gatot Supiartono tampak lesu meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hal itu disebabkan, sidang beragendakan pemeriksaan saksi yang sedianya digelar hari ini ditunda. Padahal ia ingin nasibnya cepat-cepat diputus.

Sidang yang seharusnya dijadwalkan Rabu (16/4/2014) pukul 13.00 WIB, baru dimulai sekitar pukul 14.45 WIB. Gatot yang kala itu mengenakan batik hitam dengan corak coklat tampak mondar-mandir keluar-masuk ruang sidang.

Gatot yang juga mengenakan rompi merah bahkan sempat berbincang dengan pengunjung pengadilan di kursi depan ruang sidangnya. Akhirnya, sidang pun dimulai.

Sudang yang ditunggu satu jam lebih ternyata hanya berlangsung 5 menit. Singkatnya sidang itu karena jaksa, Hayin Suhikto tidak dapat menghadirkan 3 saksi eksekutor, yakni Surya Hakim bin Sofian Yusuf
(45), Abdul Latief bin Abdul Rahman (48) dan Pago Satria Permana bin Tukiman Mar (41).

Ketua majelis hakim, Badrun Zaini akhirnya mengabulkan permintaan jaksa untuk menunda sidang. Sidang akhirnya dilanjutkan pada Rabu, 23 April 2013. Mendengar hal itu, Gatot meninggalkan ruang sidang dengan kepala tertunduk.

"Ya mau gimana, sudah datang, sidangnya ditunda terus," kata Gatot sambil menuruni anak tangga.

Sidang kasus ini memang sudah mengalami 2 kali penundaan. Pada Rabu 2 April, sidang harus ditunda karena hakim sakit. Setelah itu, sidang mendengarkan keterangan saksi polisi juga harus ditunda pada 8 April 2014 karena anggota Polsek Pancoran sedang terlibat pengamanan pemilu.

"Saya yah gimana? Udah bolak-balik ditunda kasus persidangan ini. Yang lebih tahu adalah jaksa," lanjutnya.

Sambil mempercepat langkahnya, Gatot hanya bisa pasrah melihat proses hukum terhadap dirinya yang berlarut-larut. Dia mengaku hanya mengikuti prosedur yang ada.

"Kita ikutin saja, yang tahu administrasinya ada jaksa. Saya juga nggak ngapain-ngapain (di Rutan), jadi ikut-ikut aja," tandas Gatot.