Sukses

Baru Sepekan Menjabat, Walikota Bogor `Ditampar` Satpol PP

Bima menuturkan, pihaknya akan menyerahkan segala proses hukum terhadap kasus tertangkapnya dua anggota Satpol PP berinisal A dan D.

Liputan6.com, Bogor - Baru sepekan lebih Bima Arya Sugiarto menjabat sebagai Walikota Bogor, sudah mendapat 'tamparan' keras atas ditangkapnya anggota Satpol PP yang diduga menggunakan dan mengedarkan narkoba. Untuk itu, dengan tegas dia menyatakan perang terhadap narkoba.

"Komitmen pemerintah Kota Bogor untuk memberantas narkoba. Untuk itu saya nyatakan perang terhadap narkoba," tegas Bima Arya di Mapolres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor, Rabu (16/4/14).

Bima menuturkan, pihaknya akan menyerahkan segala proses hukum terhadap kasus tertangkapnya 2 anggota Satpol PP berinisal A dan D yang menggunakan dan mengedarkan narkoba jenis sabu saat bertugas di kantor pemerintahan Kota Bogor.

"Saya tegaskan, bahwa saya mendukung kepolisian bila ada indikasi peredaran narkoba yang masuk ke Balai Kota. Dan itu harus dibongkar sampai ke akarnya," tegasnya.

Agar tidak kecolongan lagi, ia langsung memerintahkan seluruh anggota Satpol PP untuk melakukan tes urine di Balaikota Bogor. Selain itu, ia juga mencopot jabatan Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agung Prihatno.

"Setelah Satpol PP, nanti kita juga akan lakukan tes urine ke dinas-dinas lainnya. Saya ingin pemerintahan Kota Bogor bersih dari narkoba" pungkas Bima.

218 Satpol Tes Urine

Jajaran Pemerintah Kota Bogor langsung menggelar tes urine kepada seluruh anggota Satpol PP. Diungkapkan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, ada 218 anggota yang dites urine serentak di Balaikota Bogor.

Usmar mengatakan, peristiwa ini diluar dugaan. Ketika sedang semangat melakukan langkah monitoring kepada SKPD, tetapi ada berita yang begitu menggemparkan dan mengagetkan.

"Tadi saya sudah briefing dengan walikota, atas temuan tersebut. Maka semua anggota Satpol PP dites urine," ungkap Usmar kepada liputan6.com di Plaza Balaikota, Jalan Juanda, Rabu (16/4/14).

Langkah ini, lanjut Usmar, bertujuan untuk memastikan bahwa Satpol PP Kota Bogor sebagai garda terdepan, yang mengamankan semua peraturan daerah benar-benar bersih dari narkoba mulai hari ini. "Satpol PP tidak boleh ada cacat sedikit apapun," imbuhnya.

Usmar juga sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) bahwa tes urine kepada Satpol PP ini sebagai angkah awal. Setelah itu, semua PNS di Balaikota maupun SKPD lainnya juga bakal dites urine.

"Ini untuk memastikan seluruh PNS Kota Bogor bersih dari narkoba, agar masyarakat juga harus mengetahui dan percaya bahwa birokrasi betul-betul bersih dari penggunaan obat terlarang," tegasnya.

Usmar berharap dengan adanya kejadian itu, menjadi pembelajaran yang cukup berharga kedepan. "Pemerintah Kota Bogor sangat berkomitmen untuk memberantas narkoba, kita terus nyatakan perang terhadap narkoba," pungkas Usmar.

Video Terkini