Liputan6.com, Jakarta - Ada yang unik dalam prosesi ibadah jalan salib Paskah tahun ini. Seperti yang terlihat di Gereja Katedral Jakarta yang dikuti ribuan jemaat. Saat menampilkan Tablo atau teatrikal penyaliban Yesus Kristus, ada pesan antikorupsi yang diselipkan.
Teaterikal ini memperagakan seorang pejabat, lengkap dengan jas rapi dan sepatu mengkilapnya. Ia melakukan lobi-lobi proyek dengan gaya bahasa yang umumnya diucapkan para terdakwa kasus korupsi di Indonesia. Seperti bahasa isarat agar aksinya tidak tercium orang lain.
"Betul pak, kita harus waspada, jangan sampai pergerakan kita ini dibaca oleh KPK," ucap pejabat itu dalam adegan di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (18/4/2014).
Tawaran proyek pun ditawarkan. Dari mulai proyek Apel Washington, Apel Malang, hingga Apel China. Pejabat tersebut menginginkan agar proyek-proyek itu terlaksana dengan mulus.
Menurut juru bicara Gereja Katedral Jakarta Sekaligus panitia paskah 2014 Susyana Suwadie, sebetulnya pesan dalam teaterikal tersebut tak hanya menyindir perilaku koruptor. Tapi sekaligus mengingatkan umat Kristiani agar kembali ke jalan yang diajarkan Yesus Kristus.
"Sebenarnya tidak cuman koruptor aja sih, tapi untuk isu yang lagi hangat. Jadi banyaknya koruptor tertangkap itu kan terkait masalah-masalah moral," kata Susyana.
Maka dari itu, Susyana mengajak umat Kristiani, khususnya umat Katolik di Gereja Katedral Jakarta agar dalam perayaan Paskah kali ini dapat mengenang kesengsaraan Yesus Kristus saat akan disalib untuk menebus dosa-dosa manusia ketika itu.
"Mengingatkan kembali umat, kita harus bertaubat," tandas Susyana. (Elin Yunita Kristanti)
`Koruptor` dan `Apel Malang` di Perayaan Paskah Gereja Katedral
Tablo atau teaterikal ini memperagakan seorang pejabat, lengkap dengan jas rapi dan sepatu mengkilapnya seperti para koruptor.
Advertisement