Sukses

Libur Paskah, Berbagai Tempat Wisata Padat Pengunjung

Berbagai kawasan macet diserbu warga yang akan berlibur. Mulai dari Puncak, Bandung, hingga Bali.

Liputan6.com, Bogor Libur panjang yang bertepatan dengan libur paskah, kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, langsung diserbu kendaraan. Kepadatan sudah mulai terjadi sejak pukul 06.00.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (18/4/2014), kemacetan mulai dari arah masuk pintu karcis tol sampai dengan keluar pintu tol Ciawi, hingga ke kawasan Puncak. Mobil pribadi serta bus pariwisata terlihat mendominasi mengular sepanjang 10 km.

Polres Bogor langsung menerapkan sistem buka tutup lebih awal 1 jam, sejak pukul 08.00. Jalur ke Puncak dibuka, sedangkan yang turun ke Jakarta ditutup hingga siang ini.

Namun faktanya, sistem itu pun tidak cukup membantu karena kepadatan tetap saja terjadi. Para wisatawan harus bersabar karena terjebak macet hingga 3 jam di jalur Puncak.

Polres Bogor mengaku, kepadatan mulai terlihat sejak Kamis sore 17 April 2014 dan semakin sulit diatasi karena adanya perbaikan dan pelebaran jalan sepanjang jalur Puncak yang mengakibatkan penyempitan jalur.

Beralih ke Tol Cipularang arah menuju Bandung, Jawa Barat. Kepadatan juga terjadi dalam tol itu. Kendaraan mulai ramai sejak Kamis kemarin.

Diperkirakan, arus lalu lintas di Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat dari arah Jakarta menuju Bandung masih akan terus ramai dipadati oleh kendaraan hingga Sabtu 19 April 2014.

Sebaliknya, pada Minggu 20 April 2014, kepadatan juga akan terjadi di tol itu, tetapi dari arah Bandung menuju Jakarta.

Tak hanya itu, kepadatan juga terlihat di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Sejumlah kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi dan bus pariwisata sudah antre mulai Subuh tadi.

Selain itu, kendaraan roda 2 juga menumpuk. Mereka kebanyakan adalah penumpang yang akan memanfaatkan libur Paskah untuk berlibur ke Pulau Dewata, Bali.

Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (PT ASDP) Ketapang, mengoperasikan 25 armada kapal fery dan mempercepat sistem bongkar muat. (Yus Ariyanto)