Liputan6.com, Yogyakarta - Gempa yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta pada pukul 20.30 WIB membuat warga daerah Nglipar, panik dan keluar rumah. Gempa yang mereka rasakan cukup keras.
Ari Cahyo, warga Blembeman 1, Natah, Nglipar, Gunung Kidul mengaku merasakan getaran yang cukup kuat. Rumah di perkampungan tersebut bahkan sempat bergoyang.
"Panik awalnya, lalu keluar rumah. Rumah bergetar gitu. Tapi habis itu masuk lagi kita," kata Ari kepada Liputan6.com, Jumat (18/4/2014) malam.
Warga sempat masuk rumah setelah gempa tidak terasa lagi. Lalu, gempa datang lagi dengan waktu yang tidak lama. Warga saat ini mulai kembali ke rumah masing-masing.
"Kita ada yang nunggu di luar rumah dan ada yang masuk rumah. Tapi nggak masalah kok. Malah ada yang di dalam rumah pas gempa terjadi. Teman saya daerah Wonosari malah nggak kerasa katanya," ujar Ari.
Baca Juga
Warga Nglipar masih merasa aman jika terjadi tsunami, karena jarak pantai ke rumahnya berjarak 30 km. "Aman sih kayaknya. Pantai masih jauh kok 30 km an. Nggak masalah. Warga juga nggak resah. Karena tahu nggak potensi tsunami," tandasnya.
Advertisement
BMKG menginformasikan, gempa 5,6 SR berkedalaman 10 km terjadi di lokasi 9.30 LS, 110.33 BT, 151 km BaratDaya, Gunung Kidul, Yogyakarta sekitar pukul 20.33 WIB. Gempa susulan berkekuatan 5,3 SR terjadi pada pukul 22.07 WIB.