Liputan6.com, Palu - Bentrokan antara polisi dan warga di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, terus berlanjut, tepatnya di depan Markas Kepolisian Sektor Biau, Kecamatan Biau. Hingga pukul 22.30 Wita, konsentrasi massa belum bisa dibubarkan.
"Warga makin banyak di depan Kantor Polsek Biau. Meskipun Bupati dan Kapolres sudah melarang," terang salah seorang warga kepada Liputan6.com saat dihubungi dari Palu, Sabtu (19/4/2014) malam.
Informasi yang dihimpun juga menyebutkan, selain jumlah warga yang terus bertambah, massa tidak hanya menyerang polisi dengan melempar batu, melainkan juga sudah melakukan perlawanan menggunakan bom molotov.
"Bahkan warga sudah melemparkan bom molotov ke arah polisi yang berjaga di depan Kantor Polsek Biau," urai warga itu.
Sementara Kapolres Buol AKBP Ferdinan Pasule yang dihubungi dari Palu membenarkan. Ia menyebutkan selain melemparkan bom molotov ke arah polisi, warga juga menyasar sepeda motor milik polisi di jalanan.
"Ada 1 sepeda motor anggota didapat mereka dan sepeda motor itu sudah dibakar warga," terang dia.
Saat ini di TKP, tambah Ferdinan, belum pulih. Personel BKO Brimob Polda Sulteng ditempatkan tepat di depan Markas Polsek Biau untuk mengamankan kantor yang telah rusak berat setelah dilempari warga dengan batu.
"Massa masih banyak kumpul di depan polsek," tandas dia.
Peristiwa ini bermula dari pertandingan sepakbola Divisi II Liga Indonesia antara Persatuan Sepak Bola Buol (Persbul) dan Persatuan Sepak Bola Bayuwangi (Persiwangi) di kandang Persbul di Buol, petang tadi.
Dalam pertandingan ini, Persbul kalah dengan skor 1-2. Atas kekalahan kandang itu, suporter Persbul yang tidak lain adalah warga Buol tidak menerima hingga akhirnya ribut dan berujung bentrok dengan polisi yang memberikan pengamanan dalam pertandingan.
Bentrok Buol Berlanjut, Warga Bakar Sepeda Motor Polisi
Hingga pukul 22.30 Wita, konsentrasi massa belum bisa dibubarkan. Bahkan, 1 buah sepeda motor milik polisi dibakar warga.
Advertisement