Liputan6.com, Garut - Puluhan warga yang tinggal di pelosok terpencil Garut, Jawa Barat, harus hidup di tenda pengungsian yang kondisinya memprihatinkan. Sudah 7 bulan mereka tinggal di tenda itu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (20/4/2014), warga tersebut tinggal di pengungsian setelah kebakaran menghanguskan pemukiman mereka, sejak Oktober 2013.Â
Baca Juga
Entah sampai kapan warga Kampung Cimareme, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Garut itu harus tinggal di tenda-tenda darurat dengan kondisi memprihatinkan.
Advertisement
Warga tak bisa berbuat banyak karena bantuan yang mereka harapkan untuk membangun kembali rumah mereka tak kunjung datang. Bahkan sejumlah wanita hamil yang sedang menanti persalinan hanya bisa pasrah jika harus melahirkan dalam tenda pengungsian.
Pemerintah Daerah (Pemda) setempat pernah memberikan bantuan seadanya beberapa hari setelah kebakaran. Namun bantuan untuk membangun kembali rumah warga tak juga datang.
Pada 7 bulan lalu, kebakaran menghanguskan sejumlah rumah yang dihuni 14 kepala keluarga atau sekitar 50 jiwa. Akibat kebakaran, 2 orang kakak beradik tewas. Sementara ibunya mengalami luka bakar serius. (Sunariyah)
Warga tak bisa berbuat banyak karena bantuan yang mereka harapkan untuk membangun kembali rumah mereka tak kunjung datang.