Liputan6.com, Jayapura - Situasi Kota Sorong, Provinsi Papua Barat mencekam. Hal ini menyusul bentrok 2 warga Jalan Ahmad Yani dan warga yang bermukim di Jalan Jeruk, Sorong, Senin (21/4/2014) siang.
Dandim Sorong Letkol Rahman Yadi mengatakan, pemicu bentrok diduga dipengaruhi minuman keras. Sekitar pukul 05.30 WIT, pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu memukul Haji Soleh Johar, yang kala itu baru pulang dari tempat ibadah.
Akibat pemukulan ini, massa Haji Soleh sekitar 500-an orang mencari pelaku yang diduga bertempat tinggal di Kompleks Yohan.
"Namun massa dari Kompleks Yohan ternyata juga telah bersiap dengan senjata tajam. Danrem 171/PVT, Brigjen TNI Joko Subandrio juga sempat menenangkan massa. Namun tetap tak didengar. Bentrok pun tak dapat dihindarkan," kata Rahman ketika dihubungi Liputan6.com, Senin (21/4/2014).
Akibat bentrokan itu, 2 sepeda motor dan 1 kendaraan dinas milik Polres Sorong dibakar, serta 1 rumah dekat SD YPK di Jln Manggis juga ikut dibakar massa.
"Tak hanya warga sipil, akibat bentrokan itu, satu anggota Kodim terkena panah di bagian paha kiri, kaki kanan. Sementara Kapolres Sorong juga terkena lemparan batu," ujarnya.
Untuk antisipasi bentrok tidak meluas, 2 pleton Brimob Den C Sorong dan 2 pleton 752/VYS bersiaga pada kedua kelompok massa.
"Situasi telah kondusif. Namun warga kedua kelompok masih berjaga di lokasi masing-masing dengan membawa senjata tajam. Pertemuan antara tokoh masyarakat, agama dan pemuda kedua kelompok itu masih dilakukan untuk mencari perdamaian kedua belah pihak," tutur Rahman.
(Shinta Sinaga)