Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya terus mendalami kasus dugaan kekerasan seksual yang menyebabkan bocah TK Jakarta International School (JIS) berinisial A trauma. Selain telah menetapkan tersangka Agun dan Awan, polisi juga mencurigai keterlibatan petugas kebersihan lainnya, Z dan A.
Untuk mendalami keterkaitan Z dan A itu, polisi melakukan tes kesehatan dan sejumlah tes lainnya pada keduanya. Tapi hasil tes menyebutkan bakteri herpes yang menjangkit pada korban tak ditemukan pada keduanya.
"Hasilnya negatif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Sebenarnya, lanjut Rikwanto, hasil pemeriksaan menyebutkan bakteri pada korban memang juga ditemukan pada 2 orang yang dicurigai itu. Tapi bakterinya sedikit. Lantaran sedikit, jenis bakteri itu juga ada pada setiap orang.
"Hasil uji labnya ada bakterinya, tapi sedikit. Jenis bakteri itu, ada di setiap orang, dan konsentrasi segitu ada di setiap orang," tambahnya.
Rikwanto menegaskan, meski hasil uji lab menyatakan negatif, pihaknya tak berhenti memeriksa kedua orang tersebut. Tak hanya itu, dokter yang memeriksa juga akan diperiksa kembali guna memastikan hasil laboratorium terhadap 2 orang itu.
"Dokter akan dipanggil lagi untuk diperiksa. Masih dicurigai. Kami masih menunggu keterangan dan bukti lain yang mungkin saja menyangkut kepada keduanya," ucap Rikwanto.
Sementara 28 karyawan sekolah elite yang telah diperiksa di RS Polri, Kramat Jati, hasilnya akan diketahui pada pekan depan. Karena hingga kini, dokter masih memproses hasil lab tersebut. Adapun 28 karyawan yang diperiksa itu tidak termasuk staf, guru, dan kepala sekolah.
(Shinta Sinaga)