Sukses

Doa Mendikbud untuk Bocah Korban Asusila di TK JIS

Saat bertemu kedua orangtua bocah korban asusila di TK JIS, Mendikbud M Nuh menyatakan turut bersedih.

Liputan6.com, Jakarta - Doa dipanjatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, untuk bocah korban tindak asusila di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (TK JIS). Nuh berharap korban segera pulih dari trauma.

"Dari lubuk yang terdalam, kami menyampaikan empati terhadap adik kita, ananda korban di TK JIS," ucap Nuh kepada ayah korban, MK.

Hal ini disampaikan Nuh, saat bertemu dengan kedua orangtua korban di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa 22 April 2014. Atas nama Kemendikbud, Nuh menyatakan turut sedih dan prihatin. Oleh karena itu, Kemendikbud ingin menyelesaikan dengan baik persoalan ini.

"Hal yang paling perlu diperhatikan adalah masalah traumatik anak. Kami doakan semoga ananda dapat segara pulih dari traumatiknya. Seandainya nanti diperlukan dukungan dalam memilih sekolah selanjutnya, kami terbuka untuk memberikan dukungan tersebut," ujar Nuh.

Kemendikbud, jelas Nuh, telah mengambil tindakan tegas kepada JIS dengan menutup kegiatan belajar mengajar pendidikan anak usia dini (PAUD) sekolah tersebut. Penutupan tersebut sesuai hasil investigasi yang menemukan PAUD di JIS belum memiliki izin.

"Sedari Jumat lalu, kami formulasikan apa yang harus dilakukan kepada JIS, dan izin JIS ditutup," kata Nuh.

Apresiasi

Menanggapi respons Nuh, ayah korban, MK, yang berasal dari Den Haag, Belanda, dan sudah 10 tahun tinggal di Indonesia mengucapkan terima kasih. Karena pemerintah memperhatikan kasus yang menimpa anaknya.

"Kami merasa dari pihak sekolah tidak merespons dengan baik, dan kami ingin pihak sekolah bertanggung jawab terhadap kasus yang terjadi terhadap anak kami," kata MK yang didampingi pengacara korban M Asrun.