Liputan6.com, Jakarta - Pasar Senen di Jakarta Pusat mengalami kebakaran. Sebanyak 3.000 kios yang berada di Blok III pasar tersebut diperkirakan dilahap si jago merah. Musibah itu juga menjadi perhatian para elite di pemerintahan.
Setidaknya 2 orang yang bergelar 'nomor 1' merasa perlu untuk datang langsung melihat lokasi kebakaran yang tergolong besar itu. Mereka adalah orang nomor 1 di negara ini yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan orang nomor 1 di Ibukota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi.
Jokowi menjadi yang pertama mendatangi lokasi. Mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam, raut wajahnya tegang melihat kepulan asap hitam yang membumbung ke angkasa. Jokowi diam seribu bahasa ketika warga mengerumuni serta tak merespons hujan pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
Pria yang juga capres dari PDI Perjuangan itu berjalan kaki menerobos garis polisi, menuju ke kumpulan para petugas pemadam kebakaran yang sedang bertugas. Ia menaruh tangan kanan dan kirinya ke pipi, tanda bersedih. Suami Iriana itu kemudian berkeliling dari satu titik ke titik lainnya.
Jokowi hadir sekitar pukul 10.00 WIB dan menghabiskan waktu selama 40 menit di lokasi kebakaran. Sesudahnya, ia meminta agar para pedagang yang jadi korban kebakaran untuk bersabar.
"Sabar Bu yah, ini kita sedang berusahan untuk memadamkan apinya, sabar ya Bu," kata Jokowi kepada salah seorang ibu yang mengeluh padanya, karena barang dagangannya habis terbakar, Jumat (25/4/2014).
Sesudah itu, Jokowi melanjutkan aktivitasnya ke Masjid Istiqlal. Rombongan Jokowi meninggalkan lokasi kebakaran di sisi timur Pasar Senen, tepatnya di seberang GOR Senen.
Di saat yang bersamaan, di sisi barat, Jalan Senen Raya, rombongan Presiden SBY tiba. Mobil sedan hitam berpelat RI 1 berhenti di seberang lokasi kebakaran. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyono, beserta Walikota Jakarta Pusat Saefulloh menyambut kedatangan SBY.
SBY tampil necis dengan baju safari hitam, lengkap dengan kacamata hitam. Turut mendampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Jubir Presiden Julian Pasha. Berbeda dengan Jokowi, SBY hanya berdiri dan memantau dari kejauhan.
Jarak lokasi kebakaran dengan SBY sekitar 50 meter. Ia tampak serius ketika mendengarkan laporan dari Dwi Priyatno. Sejurus kemudian, SBY memberikan instruksi untuk memadamkan api sampai tuntas. Selain itu ia juga menugaskan agar keamanan di sekitar bangunan diperketat.
Penjagaan protokoler SBY pun tak begitu ketat. Meski demikian, arus lalu lintas menjadi cukup macet karena sebagian pengendara berhenti untuk melihat SBY. Hanya 10 menit, SBY pun melanjutkan kegiatannya.
Kondisi terkini, masih terlihat di lantai 2 beberapa titik api. Asap hitam pun masih membumbung tinggi, tapi tak sepekat pagi tadi. Sejauh ini sudah dikerahkan 46 unit mobil pemadam kebakaran.
Pihak kepolisian sendiri telah mengamankan 6 orang untuk dimintai keterangan. Salah satu saksi adalah Gatot, pemilik kios yang diduga tempat api pertama kali terlihat.
Pasar Senen, Jakarta Pusat terbakar sejak subuh. Hampir 8 jam si jago merah tak kunjung padam. Pasar Senen diketahui merupakan gedung yang dibangun pada 1974 silam. Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Rahmat Kristianto mengungkapkan, tak ada sistem pengamanan darurat di bangunan itu.
Blusukan Jokowi dan Pantauan SBY di Kebakaran Pasar Senen
Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi lokasi kebakaran di Pasar Senen. Mereka tiba dalam waktu berbeda.
Advertisement