Liputan6.com, Jakarta - Pihak TNI mengakui kuat dugaan adanya indikasi telah terjadi pembajakan terhadap pesawat Virgin Blue di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali.
"Kita hanya bisa menginformasikan, bahwa memang ada indikasi pesawat Australia dibajak di runway selatan," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Fuad Basya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (25/4/2014).
Indikasi itu menurut Fuad diperkuat dengan terputusnya komunikasi dengan pilot saat pesawat mendarat. "Jadi kita belum ada informasi terkait fakta sebenarnya," imbuh Fuad.
Yang jelas, lanjutnya, saat ini Bandara Ngurah Rai sudah diamankan pasukan TNI. Selain itu, juga telah diperintahkan satuan khusus untuk beraksi jika dibutuhkan.
"Sedang disiapkan Den Bravo ( Detasemen Bravo 90) dari Paskhas TNI Angkatan Udara dan Sat Gultor (Satuan 81/Penanggulangan Teror) dari Kopassus," jelas Fuad.
TNI menegaskan pihaknya sudah bersiap menghadapi semua kemungkinan yang akan terjadi. "Jika memang masuk domain kita, pasukan kita sudah siap," tegasnya. (Yus Ariyanto)
Selain Kopassus, Paskhas AU Juga Disiapkan ke Ngurah Rai
Bandara Ngurah Rai sudah diamankan pasukan TNI. Satuan khusus antiteror juga sudah disiagakan untuk beraksi jika dibutuhkan.
Advertisement