Sukses

Sebagian Suvenir iPod Pernikahan Anak Hakim Nurhadi Disita KPK

Hingga awal April 2014, sedikitnya ada 206 orang yang melaporkan ke KPK penerimaan iPod dari pernikahan putra hakim MA Nurhadi.

Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini belum ada keputusan terkait suvenir iPod dalam pernikahan putra Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi. Apakah suvenir pemutar digital keluaran Apple itu masuk kategori gratifikasi atau tidak.

Namun Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP memastikan, Direktorat Gratifikasi KPK sudah melayangkan rekomendasi kepada pimpinan KPK terkait suvenir iPod. Sebagian para tamu yang menerima iPod sudah melapor ke KPK beberapa waktu lalu.

Johan mengatakan, rekomendasi kepada pimpinan itu adalah menyita sebagian iPod yang dibagikan kepada para tamu undangan. Mengingat, dari seluruh undangan yang hadir adalah mereka yang menjabat penyelenggara negara.

"Rekomendasinya seperti ada yang disita, ada yang tidak," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (25/4/2014) malam.

Johan menerangkan lebih jauh, rekomendasi itu sejauh ini belum final. Sebab, tetap harus menunggu keputusan para pimpinan KPK. "Sekarang masih beredar di pimpinan. Jadi belum dikeluarkan keputusannya," ujar Johan.

Terkait suvenir iPod ini, KPK telah meminta keterangan Nurhadi selaku empunya hajatan pernikahan. Sementara hingga awal April 2014, sedikitnya ada 206 orang yang melaporkan ke KPK penerimaan iPod saat menghadiri pernikahan putra Nurhaditersebut.

Para pelapor itu terdiri dari 36 orang yang melaporkan secara sendiri-sendiri, dan 170 orang secara kolektif melalui Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) Cabang MA.

Sekretaris MA, Nurhadi menjadi sorotan media setelah menggelar resepsi pernikahan putranya, Rizky Wibowo dengan putri seorang pengusaha Rizki Aulia di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 15 Maret lalu. Pernikahan itu digelar supermewah lantaran para tamu undangan mendapatkan iPod Shuffle versi 2 GB sebagai suvenir.

Di pasaran, pemutar musik digital itu dibanderol dengan harga sekitar Rp 700 ribu. Bila tamu undangan yang hadir 2.500 orang lalu dikalikan Rp 700 ribu, setidaknya dana yang dihabiskan untuk suvenir iPod itu kurang lebih Rp 1,75 miliar.

Untuk mempercantik souvenir, iPod diletakkan di sebuah kotak cantik berwarna cokelat yang diikat dengan pita warna cokelat muda.

Selain itu, Nurhadi juga membuat undangan edisi khusus. Masing-masing undangan diberi kartu elektronik sebagai pass card untuk memasuki ballroom Hotel Mulia. Sejumlah tamu undangan juga disebut-sebut bebas biaya akomodasi.