Sukses

Pencabul Bocah JIS Pernah Disodomi Mirip Paedofil Incaran FBI

Menurut polisi, salah satu tersangka pencabulan bocah TK JIS itu mengaku setelah disodori foto paedofil incaran FBI.

Liputan6.com, Jakarta - Zainal, salah satu pelaku kekerasan dan pelecehan seksual terhadap bocah A (6) murid TK Jakarta International School (JIS), diketahui pernah mengalami tindakan pencabulan sewaktu masih anak-anak.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Rikwanto. Rikwanto bahkan menyebut Zainal pernah disodomi oleh seorang pria berkewarganegaraan asing mirip paedofil bernama William James Vahey.

"Iya dia mengaku sendiri. Itu orang asing WNA dia tidak tahu siapa itu. Setelah ramai di-launching FBI (Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat) kita sodori foto itu kepada dia, dia bilang,`Iya orangnya seperti ini`," kata Rikwanto ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (27/4/2014).

Rikwanto menambahkan, pada saat itu usia Zainal baru menginjak 14 tahun dan usai disodomi oleh pria yang diakui Zainal mirip Willam James Vahey. Zainal kemudian diberi upah sebesar Rp 20 ribu.

"Umur 14 tahun, itu dia mengaku main ke bundaraan Pondok Indah ada mobil berhenti manggil dia. Dia datang ke mobil, dia mau dikerjai. Kemudian dirayu disodomi di situ dikasih uang Rp 20 ribu," tutur Rikwanto.

William James Vahey sempat menjadi `predator seksual` incaran FBI. Diduga sejak tahun 2008 saja sudah ada sekitar 90 anak yang menjadi korbannya. Diyakini korbannya tersebar di 10 negara, di mana ia berprofesi sebagai guru di sejumlah sekolah internasional.

William pun pernah mengajar di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun pada 1992-2002. Sementara, JIS menjadi sorotan publik setelah seorang murid TK berinisial A diduga mengalami pelecehan seksual di sekolah tersebut yang diduga dilakukan beberapa petugas kebersihan.