Sukses

Perang Antar Suku di Timika, 2 Orang Tewas

Perang suku di wilayah Jayanti, Timika, antara Suku Dani dan Suku Moni, diduga dipicu masalah sengketa lokasi lahan Jalan Trans Nabire.

Liputan6.com, Timika - Sesosok jenazah tak dikenal dievakuasi polisi dari wilayah satuan pemukiman atau yang kerap disebut sebagai SP1. Masih di wilayah yang sama, polisi kembali menemukan sesosok jenazah. Diduga ke-2 jenazah itu merupakan korban bentrok antara Suku Dani dan Suku Moni di wilayah Jayanti, Timika, Papua.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (28/4/2014), saksi mata menuturkan, saat malam kejadian ia sempat mendengar suara banyak orang berlarian disekitar rumahnya.

Di pusat Kota Timika, warga Komplek Kwamki Baru di Jalan Trikora, bersiaga. Mereka mengantisipasi kabar akan adanya serangan dari warga Kwamki Lama.

Sementara, kabar yang beredar itu memicu kepanikan warga. Terutama aktivitas sekolah. Seperti SDN Timika 2, yang terpaksa memulangkan para siswa-nya lebih awal. Polisi pun mengerahkan sejumlah kendaraan untuk membantu pihak sekolah.

Pemda setempat seolah tidak menanggapi serius, perang antar suku yang mulai menyentuh wilayah di dalam Kota Timika. Hingga kini belum ada langkah konkret untuk mendamaikan ke-2 belah pihak atau mendinginkan suasana.

Perang suku di wilayah Jayanti, Timika, antara Suku Dani dan Suku Moni, diduga dipicu masalah sengketa lokasi lahan Jalan Trans Nabire.