Liputan6.com, Padang - Sifat kedermawanan yang ditanamkan sejak kecil membuat seorang dokter asal Padang, Sumatera Barat, selalu mengabdikan dirinya bagi masyarakat. Ungkapan cogito ergo sum (aku berpikir maka aku ada), menjadi landasan dr. Lie Agustinus Dharmawan, menjalani kesehariannya. Ia memaknai ungkapan tersebut sebagai keharusan untuk terus berinovasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (28/4/2014), mulai dari mendirikan Yayasan Dokter Peduli atau yang lebih dikenal dengan Doctor Share pada 2009, hingga mewujudkan ide membangun rumah sakit apung yang melayani pasien di pelosok negeri. Istimewanya, semua ia berikan dengan cuma-cuma.
Kegiatan sosial bukanlah sesuatu yang baru bagi Lie Dharmawan. Sudah lebih dari seperempat abad, kepala bedah Rumah Sakit Husada, mendedikasikan hidupnya untuk sesama dalam berbagai organisasi sosial. Dokter bedah dengan 14 subspesialisasi lulusan Free University, Berlin Barat, Jerman, melakukannya karena pesan sang bunda.
Pria kelahiran padang 16 April, 68 tahun lalu ini berhasil mengajak 200 relawan bergabung dalam Doctor Share, untuk bersama-sama memberikan pelayanan medis, bantuan kemanusiaan untuk bencana alam, pendampingan kesehatan, menjalankan panti rawat gizi, dan kampanye kesehatan, serta mengoperasikan rumah sakit apung yang dalam 1 tahun telah berlayar ke 11 pelosok Indonesia.
Fasilitas di dalam rumah sakit apung Lie Dharmawan, mencakup USG, bedah minor dan dan bedah mayor. Ukurannya yang kecil memungkinkan rumah sakit apung ini menjangkau pelosok. Lie Dharmawan juga tak segan menjemput pasien dengan sekoci.
Berkat dirinya, ratusan orang sudah dioperasi dan sembuh, anak-anak menjadi cukup gizi dan ribuan orang sakit telah terobati. Lie Dharmawan masih menyimpan mimpi untuk menambah rumah sakit apung agar bisa melayani pasien lebih banyak lagi. (Yus)
Lie Dharmawan, Dokter Dermawan Pendiri Rumah Sakit Apung
dr. Lie Agustinus Dharmawan, mewujudkan ide membangun rumah sakit apung yang melayani pasien di pelosok negeri secara cuma-cuma.
Advertisement