Sukses

Puluhan Orangtua Murid JIS Datangi KPAI

Kedatangan orangtua murid JIS didampingi pemerhati anak Kak Seto.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 40 perwakilan orangtua siswa sekolah Jakarta International School (JIS) mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Mereka yang mayoritas kaum ibu itu terlihat kompak mengenakan kemeja putih dan pita biru. Tampak juga Kak Seto mendampingi mereka.

"Kedatangan orangtua murid ini, intinya ya ada yang ingin disampaikan langsung kepada KPAI. Waktu saya ke JIS kemarin, sempat bertemu perwakilan orangtua murid, mereka minta bertemu KPAI. Makanya baru hari ini bisa bertemu," kata pria bernama lengkap Seto Mulyadi itu di KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).

Kak Seto mengaku belum tahu akan seperti apa pertemuan tertutup itu. Sebab belum mengetahui secara persis maksud dan tujuan orangtua siswa tersebut. "Belum tahu, makanya lebih baik nanti kalau sudah selesai kita sampaikan, ya," singkat Kak Seto.

Sementara Ketua KPAI Asrorun Ni'am mengatakan, pertemuan itu dalam rangka silaturahmi biasa. Ia pun belum mengetahui apa yang akan disampaikan perwakilan orangtua siswa JIS tersebut.

"Nanti hasil pertemuannya kita beritahu, ini maaf ya, perwakilan orangtua siswa meminta agar pertemuan ini dilakukan tertutup," singkat Asrorun Ni'am.

Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu sebelumnya mendatangi JIS, guna melihat langsung kondisi lingkungan sekolah bertaraf internasional tersebut. Juga ingin mengetahui penjelasan langsung pihak JIS, terkait kasus kekerasan seksual terhadap bocah A.

"Saya selama ini mendapatkan informasi dari satu sisi, khususnya dari media. Karena tidak ingin mendapatkan gambaran keliru, makanya saya pribadi menginginkan penjelasan langsung dari pimpinan JIS," ujar Kak Seto di JIS, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat 25 April.

Kak Seto berpendapat, JIS merupakan sekolah yang berkualitas dan menghasilkan siswa-siswi unggulan. Namun, dirinya menyayangkan adanya kekerasan dan pelecehan seksual di sekolah bertaraf internasional tersebut.

"Sekolah ini cukup berkualitas. Sekolah ini tidak hanya menjadikan siswa yang cerdas secara kepintaran, melainkan juga cerdas emosional dan spiritual," ujar Kak Seto.

Sementara Kepala Sekolah JIS Timothy Carr mengatakan, kedatangan Kak Seto di sekolah yang dipimpinnya itu cukup membantu memberikan masukan, khususnya dalam menyelesaikan kasus kekerasan dan pelecehan seksual.

"Kak Seto memberikan masukan yang sangat bijak, dia sangat membantu kita dan berbicara pada orangtua hari ini dan memberikan mereka konseling yang baik. Bagaimana menghadapi situasi seperti ini. Dan untuk berbicara pada anak-anak tentang apa yang kita rasakan sekarang, dan membantu kita ke depannya akan seperti apa dan mendukung anak-anak kita," jelas Tim di tempat yang sama. (Yus)