Liputan6.com, Makassar - Polisi Surabaya menangkap 5 anak yang menjadi bagian sindikat pencurian dengan kekerasan. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (28/4/2014).
Polisi Surabaya menangkap 5 anak yang menjadi bagian sindikat pencurian dengan kekerasan. Mereka kerap beraksi di sejumlah tempat di Surabaya, dan dikenal kejam saat beraksi. 2 di antara tersangka merupakan pelajar SMA, 2 yang lain merupakan residivis kasus yang sama. Mereka selalu membawa senjata tajam dan menelan pil koplo sebelum beraksi.
Ratusan siwa SMA Negeri 2 Kediri, Jawa Timur, menuntut kepala sekolahnya mundur karena mereka malu dipimpin tersangka kasus korupsi. Bambang Tetuko diseret ke pengadilan karena tersangkut korupsi pengadaan buku kerja sekolah pada 2009.
Bambang kini tengah mengajukan peninjauan kembali setelah dihukum 2 tahun 6 bulan. Bambang sendiri telah hampir 4 tahun memimpin SMA Negeri 2 Kediri.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, nenek berusia 60 tahun nyaris tewas dianiaya oleh anak kosnya sendiri. Sang nenek terluka tusukan di perutnya hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sebelumnya pelaku sempat marah-marah menantang semua penghuni kos untuk berkelahi. Saat ditegur sang nenek, pelaku marah dan menikamnya hingga terluka parah. Usai menganiaya, sang pelaku melarikan diri.
Sementara itu, pemilik bangunan yang rusak, karena dampak pengerjaan Tol Trans Jawa menerima ganti rugi. Besar ganti rugi itu ditentukan dari tingkat kerusakan yang dialami setiap rumah mulai dari Rp 200 ribu per titik, hingga Rp1,5 juta per titik.
Kerusakan terjadi akibat getaran yang kuat yang ditimbulkan saat pemancangan tiang paku bumi. Sejauh ini puluhan rumah di Dusun Sugihwaras, Jombang, Jawa Timur, retak dan rusak. (Yus Ariyanto)
Nenek 60 Tahun Nyaris Tewas Ditikam Anak Kosnya
Seorang nenek di Makassar, terluka tusukan di perutnya oleh anak kos-nya sendiri, hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Advertisement