Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Kriminal Polda Metro Jaya terus memeriksa 5 dari 6 tersangka kasus pelecehan seksual terhadap murid TK Jakarta International School (JIS). Dari pengakuan mereka, ada 1 lagi murid TK yang menjadi pelampiasan nafsu petugas kebersihan alih daya di toilet sekolah tersebut.
"Para tersangka mengaku ada 2 korban. Dari 5 tersangka dan yang 1 meninggal dunia, ada 7 kejadian. Dan ada 2 kejadian melibatkan murid TK lainnya, ini siapa, mereka lupa. Penyidik selanjutnya akan mengonfirmasikan foto korban kepada para tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Rikwanto menuturkan, dari pengakuan tersangka tersebut, dugaan ada korban lain menguat. Karena itu, polisi terus mengembangkan dengan dugaan banyaknya korban anak di TK JIS. "Nanti kita kembangkan ke arah korban lain ini," ucapnya.
Dari pemeriksaan didapatkan, para pelaku melakukan aksinya sejak Januari 2014. Tersangka juga mengatakan, ada kejadian membatalkan pelecehan di toilet sekolah karena keduluan bel istirahat.
"Paling tidak 3 atau 4 orang menggagahi dan 2 orang lainnya jaga, memegangi. Pernah juga ada kejadian mereka akan melakukan kepada korban lain, tetapi keburu bel istirahat, sehingga mereka urung dan memakaikan lagi pakaian korban," tandas Rikwanto.
Polisi menetapkan 6 tersangka dalam kasus pelecehan seksual terhadap bocah A, murid TK JIS. Mereka adalah petugas kebersihan alih daya di sekolah tersebut.
Mereka adalah Virgiawan, 20 tahun, Agun (25), Afrisca (24), Zaenal (28), Syahrial (20), dan Azwar. Namun, Azwar ditemukan tewas di toilet Polda Metro Jaya pada Sabtu 26 April kemarin pukul 11.00 WIB karena menenggak cairan pembersih kamar mandi. (Yus Ariyanto)
Polisi: 6 Tersangka Pelecehan JIS Sebut Korban Ada Dua
Tersangka pelecehan seksual di JIS juga mengatakan, ada kejadian membatalkan pelecehan di toilet sekolah karena keduluan bel istirahat.
Advertisement