Liputan6.com, Sidoarjo - Salah seorang korban lumpur Lapindo mengamuk dan memaki anggota dewan di Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 28 April siang. Ia bersama puluhan korban lumpur lapindo lainnya kecewa dengan anggota dewan dan pansus lumpur Lapindo yang tidak mau menemui mereka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (28/4/2014), meski akhirnya warga diperkenankan bertemu anggota dewan, mereka tetap marah karena menganggap pemerintah dan DPRD tidak serius menangani korban lumpur Lapindo.
Warga mempertanyakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pembayaran sisa ganti rugi korban lumpur. Selama ini warga juga memahami kerugian akan dibayarkan pemerintah setelah PT Minarak Lapindo tidak mampu membayar korban lumpur di dalam peta area terdampak.
Pansus berjanji akan mendesak pemerintah dan PT Minarak Lapindo Jaya untuk segera membayar ganti rugi korban lumpur.
Untuk memperjelas penafsiran putusan MK, tim pansus lumpur Lapindo berencana akan menemui Menteri Pekerjaan Umum dan dewan pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Tim pansus berharap warga memperoleh kejelasan nasib ganti rugi korban lumpur yang masuk dalam peta area terdampak. (Rizki Gunawan)
Korban Lapindo Mengamuk di Gedung DPRD Sidoarjo
Warga mempertanyakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pembayaran sisa ganti rugi korban lumpur.
Advertisement