Liputan6.com, Jakarta - Penyidik kepolisian tengah fokus mendalami rangkaian penyidikan kasus kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS). Salah seorang tersangka bernama Zainal mengaku pernah menjadi korban kekerasan seksual di masa kecil dan juga menjadi korban dari staf pengajar JIS yang menjadi buronan FBI, William James Vahey.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (28/4/2014), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan tersangka Zainal membenarkan William adalah pelaku pelecehan seksual saat ia masih kecil.
"Saat dicoba mengajukan foto-foto tersebut (William) kepadanya (Zainal), dan setelah dilihat, inilah orangnya. Jadi patut diduga waktu itu perbuatan yang terjadi padanya adalah yang dilakukan Wiliam James Vahey" kata Rikwanto.
Indikasi sindikat kecil paedofil di JIS ini membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak polisi tak hanya fokus pada petugas kebersihan saja.
"Fokusnya tak hanya pada OB saja, gitu kan, cleaning service. Tetapi sekarang fokusnya harus berpindah pada staf yang lain, terutama staf pengajar" kata Sekjen KPAI, Erlinda.
Karenanya, Polda Metro Jaya pekan ini berencana memeriksa kepala sekolah, wakil kepala sekolah serta staf pengajar JIS. Sebelumnya polisi juga telah menetapkan 6 orang petugas kebersihan JIS sebagai tersangka. 1 Di antaranya tewas diduga bunuh diri. (Rizki Gunawan)
Polisi Periksa Staf Pengajar JIS Pekan Ini
"Jadi patut diduga waktu itu perbuatan yang terjadi padanya adalah yang dilakukan Wiliam James Vahey" kata Rikwanto.
Advertisement