Liputan6.com, Bima - Puluhan orang yang merupakan keluarga salah satu tersangka penembakan polisi, Ipda Hanafi, Kabiro Sat Narkoba Polresta Bima memblokir Jalan Negara Lintas Talabiu-Tente. Mereka menuntut polisi membebaskan Erwin, salah satu tersangka yang diduga terlibat dalam kasus penembakan tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (29/4/2014), Erwin merupakan salah satu dari 3 tersangka yang ditangkap Tim Buser Gabungan Polda NTB dan Polres Bima pasca ditembaknya Ipda Hanafi di Gunung Doro Belo, Maret 2014 lalu.
Selain Erwin, polisi juga meringkus Gerandong dan Andi Palembang yang diduga sebagai eksekutor penembakan. Ketiganya juga terlibat kasus narkoba dan kepemilikan senjata tajam serta kepemilikan senjata api tanpa izin.
Keluarga Erwin menuding polisi telah salah tangkap. Bahkan mereka menuntut polisi segera membebaskan Erwin dan mengancam akan terus memblokir Jalan Negara hingga Erwin dibebaskan. Terkait tuntutan tersebut, Kapolresta Bima menyatakan kepolisian tidak bisa begitu saja membebaskan tersangka.
Akibat aksi blokir warga ini, Jalan Lintas Talabiu-Tente lumpuh total. Warga memblokir jalan dengan berbagai benda. Seperti kayu, pohon serta membakar ban bekas di tengah jalan. (Rizki Gunawan)
Tuntut Tersangka Penembakan Dibebaskan, Keluarga Blokir Jalan
Akibat aksi blokir keluarga pelaku penembakan, Jalan Negara Lintas Talabiu-Tente, Nusa Tenggara Barat lumpuh total.
Advertisement