Liputan6.com, Boyolali Sejak dinaikkan statusnya ke Level III atau Siaga, aktivitas di kawah Gunung Slamet, Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan. Hal itu terpantau di pos pengamatan.
Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (1/5/2014), dalam 6 jam terakhir terjadi sedikitnya 41 letusan abu vulkanik. Namun letusan lava pijar tidak terlihat karena puncak kawah tertutup kabut. Para warga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 km dari puncak kawah.
Â
Meski begitu, peningkatan aktivitas Gunung Slamet tidak membuat warga terganggu. Gunung Slamet terakhir meletus pada tahun 2009 lalu.
Â
Sementara itu, status Gunung Merapi di perbatasan propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik menjadi Waspada. Sayangnya, masih banyak jalur evakuasi di kawasan lereng Merapi yang kondisinya memprihatinkan.
Â
Salah satunya Jembatan Sesek, Boyolali, Jawa Tengah. Jembatan Sesek Bangunsari menghubungkan Desa Jrakah dengan Desa Klakah di kecamatan Selo yang berjarak sekitar 6 km dari puncak Merapi.
Â
Padahal dulunya jembatan itu bisa dilalui oleh kendaraan roda 4. Namun akibat dihantam lahar dingin merapi, kondisi jembatan dan jalan terputus sejak tahun 2010 lalu.
Â
Sampai saat ini, jembatan belum diperbaiki oleh pemerintah. Para warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalur evakuasi sebelum status Gunung Merapi meningkat ke level Awas. (Sss)