Liputan6.com, Jakarta - Bocah yang terinspirasi Spiderman, Valentino sudah dimakamkan di Brebes, Jawa Tengah usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis 1 Mei kemarin. Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, Valentino diketahui anak yang hiper aktif.
Dalam kesehariannya, tak jarang bocah kelahiran 10 Februari 2009 itu menirukan beberapa tokoh jagoan yang diidolakan. Selain Spiderman, Valentino juga ternyata suka meniru jagoan luar negeri lainnya.
"Aktif banget memang anaknya. Dia juga suka meniru Iron Man, Captain Amerika setiap main sehari-harinya," kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Jauhari saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta Utara, Jumat (2/5/2014).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, saat itu Valentino memang tengah kesal dan terus meminta nonton film Spiderman di bioskop. Dari situlah, Valentino mengunci dirinya di dalam kamar. Namun bocah berumur 5 tahun itu justru panik, karena tidak bisa membuka pintu kamar.
"Ngambek dia, terus ngunci pintu. Nah, nggak bisa buka. Ibunya turun cari teknisi buat buka. Tapi saat ke atas si anak sudah lompat," terang Jauhari.
Polisi masih mendalami unsur kelalaian jatuhnya anak pasangan dari Eva dan Pendi itu. Namun terkait dugaan Valentino jatuh karena dilempar, polisi tegas membantahnya. "Tidak sama sekali. Tidak sampai di situ. Kan bisa dilihat psikologis ibunya, ketika tahu Valentino tewas," tutup Jauhari.
Valentino terjun bebas dari lantai 19 di Apartemen Laguna, Pluit, Jakarta utara. Sejumlah saksi melihat bocah 5 tahun itu banyak mengeluarkan darah, akibat luka di bagian kepala dan dagu.
Berdasarkan penuturan seorang petugas keamanan Apartemen Laguna, Yuliono --menurut cerita keluarga, Valentino melompat karena terinspirasi sosok Spiderman. Hal itu dilakukan karena Valentino merasa sudah tidak disayang lagi oleh kedua orangtuanya sejak 3 bulan lalu, sejak adiknya lahir.
Valentino menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pluit, Jakarta Utara. Kamis 1 Mei sore, sekitar pukul 17.00 WIB, jasad Valentino dibawa keluar dari RS Pluit. Anak pasangan Eva dan ayah tirinya Pendi Setiawan itu langsung dibawa ke RSCM, guna keperluan autopsi.
Pantauan Liputan6.com, ibu kandung Valentino, Eva bersama beberapa kerabat ikut mengantar ke RSCM dengan mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta. Isak tangis dan air mata pun pecah, mengiringi jasad Valentino saat dimasukkan ke dalam mobil jenazah.
"Saya duduk di belakang aja pak, buat nemenin anak saya terakhir kali," kata Eva kepada petugas ambulans seraya terus menangisi buah hatinya itu.
Sementara, terkait simpang-siurnya penyebab Valentino melompat, pihak Polsek Penjaringan terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pemeriksaan dilanjutkan dengan pemanggilan sejumlah saksi.
"Selanjutnya proses lidik (penyelidikan) apakah ada unsur kesengajaan atau tidak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto. (Mut)