Liputan6.com, Jakarta - Apel siaga di Markas Komando Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014) digunakan para prajurit untuk meminta kelengkapan pada Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Permintaan itu pun bermacam-macam, termasuk perlengkapan masak.
Sebanyak, 2.000 pasukan dari berbagai satuan Marinir lengkap dengan alutsista memadati lapangan utama Mako Marinir. Moeldoko menyempatkan diri mendengarkan permintaan dan keluhan para prajurit.
5 Prajurit dari berbagai satuan memberanikan diri maju ke hadapan Moeldoko. Termasuk, Komandan Pasukan Marinir 2 Brigjen Marinir Denny. Mereka meminta tambahan parasut, perahu karet, dan perlengklapan SAR untuk bencana.
"Untuk parasut kami akan siapkan 25 unit, perahu karet untuk satu kompi 20 unit, bulldozer untuk keperluan bencana ya. Nanti akan kita siapkan secepatnya," kata Moeldoko.
Selain itu, prajurit juga menanyakan tentang tunjangan kerja, pembatasan umur untuk pendidikan, dan peresmian Batalyon 10 Batam. Moeldoko pun langsung menjawab semua pertanyaan itu.
"Untuk tunjangan, Panglima TNI sudah mendorong terus sekarang baru 37%. Saya sudah mendorong ke Komisi I agar bisa mencapai 57%. Sudah setuju, tapi tergantung keuangan negara. Kita berdoa saja," ungkap Moeldoko.
"Untuk Balatyon 10 Batam, Sudah siap untuk diresmikan. Waktu itu presiden akan hadir sekaligus Komodo Exersice. Ada perubahan jadwal. Pada dasarnya, sudah siap dioperasikan tinggal menunggu diresmikan," tandas Moeldoko.
Permintaan Marinir ke Panglima TNI: Bulldozer Hingga Alat Masak
Sebanyak, 2.000 pasukan dari berbagai satuan Marinir lengkap dengan alutsista memadati lapangan utama Mako Marinir.
Advertisement