Liputan6.com, Jakarta - Seorang bayi berusia 6 bulan berinisial FAO kehilangan nyawa setelah pihak Rumah Sakit Medika Lestari, Tangerang, Banten tak memberi perawatan di ruang ICU. Hal ini lantaran keluarga bayi tak mampu memenuhi biaya administrasi yang diminta RS.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto menuturkan peristiwa itu terjadi pada Rabu 30 April 2014 lalu. Saat itu, FAO menderita panas tinggi dan diantar ke RS Medika Lestari untuk dirawat pada pukul 04.30 WIB.
Kemudian, lanjut Rikwanto, ayah korban yang bernama Subur Siyamto diberitahu dari dokter sekitar pukul 12.00 WIB. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa FAO harus segera dipindahkan ke Ruang ICU untuk perawatan lebih lanjut.
Subur kemudian langsung mengurus biaya pendaftaran tersebut. Namun malang, pendaftaran Subur ditolak karena untuk dapat dirawat di ruang ICU dirinya harus membayar uang sebesar Rp 5 juta. Sedangkan saat itu ia hanya memiliki uang Rp 2,5 juta.
"Namun dia ditolak karena dirinya hanya memiliki uang muka Rp2,5 juta. Pelapor juga sempat meminta keringanan dan berjanji akan membayar sisanya dalam tempo satu hari. Namun dia tetap ditolak," jelas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Hingga akhirnya, FAO menghembuskan nafas terakhir pada pukul 19.45 WIB lantaran tidak mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit.
Atas kejadian itu, Subur pun mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Tangerang. Berdasarkan LP/B/314/IV/2014/PMJ/Restro Tangerang Kota, pihak kepolisian pun akan memproses kasus ini.
Kurang Dana Masuk ICU, Bayi 6 Bulan Meninggal di RS Tangerang
Bayi itu ditolak rumah sakit setelah orangtuanya tak mampu menyediakan uang Rp 5 juta.
Advertisement