Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada seluruh media massa di Indonesia agar memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat, yakni dengan pemberitaan yang akurat, berimbang dan fair (adil). Menurut SBY masih ada beberapa media khususnya televisi yang tidak fair dalam pemberitaan.
"Saya melihat sejumlah TV menyiarkan berita tidak fair, tidak akurat dan itu bahaya. Ibarat masyarakat kita satu hari meminum air keruh tidak apa-apa, tapi kalau berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun maka akan sakit. Demikian juga kalau masyarakat mendapat berita yang tidak baik, tidak akurat, tidak benar. Masyarakat yang sakit tidak akan maju," kata SBY di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/5/2014) malam.
Dia menilai, saat ini televisi semakin banyak yang membuat masyarakat mudah untuk memilih sesuai seleranya. Hal tersebut pula menurutnya otomatis membuat persaingan di dunia televisi semakin keras. Maka dari itu, SBY mengimbau kepada para pemilik media untuk tetap berkompetisi dengan baik, sehingga masyarakat tidak memandang negatif media yang bersangkutan
SBY menambahkan, kemajuan media televisi patut mendapat apresiasi. Sebab, hal ini menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi kemajuan di Indonesia.
"Jangan sampai karena pilihannya banyak sebuah TV mendapat komentar, ah ganti saja bosan, berkelahi lagi, anak-anak jangan nonton nanti tidak baik. Kalau begitu, jangan seperti itu nanti televisi bisa mati. Sebab, hidup dan matinya media ditentukan oleh masyarakat, bukan pemilik modal dan pemerintah," imbaunya.
"Saya harap, media ikutlah kontribusi untuk membangun masyarakat yang baik, masyarakat yang ceria, rukun, toleran dan sayang menyayangi satu sama lain, masyarakat yang tertib dan rukun, maju dan masyarakat berkeadaban. Kalau rakyat cerdas, maka Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju. Tidak kalah bagi masyarakat mana pun," tandas SBY.
SBY: Berita Tidak Akurat, Masyarakat Tidak akan Maju
Presiden SBY meminta kepada seluruh media massa di Indonesia agar memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat.
Advertisement