Proteksi Anak dari Kejahatan Seksual dengan <i>Underwear Rule</i>

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak rentan menjadi korban pencabulan. Untuk melindungi dirinya, ajarkan anak anda underwear rule. Underwear rule adalah pedoman sederhana untuk orangtua dalam membimbing anak mengenai aturan berkomunikasi, berinteraksi, dan bersentuhan dengan orang lain, terutama diluar keluarga inti.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (4/5/2014), intinya tanamkan pada anak-anak mereka harusnya tidak disentuh orang lain pada bagian tubuh yang ditutupi pakaian dalam.

Begitu pula sebaliknya. Mereka dilarang menyentuh orang lain pada area tubuh yang ditutupi pakaian dalam. Tubuhmu adalah milikmu. Ajarkan berani berkata tidak jika ada kontak fisik yang tidak wajar.

Mereka juga bisa menolak jika tidak ingin dicium atau disentuh. Serta berani menceritakannya pada orang dewasa yang dipercaya jika hal-hal tidak wajar terjadi.

Beritahu bagaimana sentuhan yang baik dan sentuhan buruk. Ajarkan pada anak untuk berani menolak jika disentuh atau diminta menyentuh bagian tubuh yang membuat mereka tidak nyaman.

Ajarkan bagaimana rahasia yang baik dan rahasia yang buruk. Senjata pelaku adalah dengan meminta anak-anak menjaga rahasia kejahatannya. Beritahu anak jika ada rahasia yang membuat mereka khawatir, tidak nyaman, takut dan sedih.

Mereka tidak harus menyimpannya dan bisa menceritakannya pada orang lain yang mereka percaya. Pastikan anak-anak anda nyaman menceritakan apapun pada orangtua.

Sebagian pelaku pencabulan biasanya adalah orang yang dikenal atau orang dekat. Ajarkan anak selalu memberitahu orang tua apa saja yang terjadi padanya. Siapa saja yang memberi mereka hadiah. Siapa yang mengajak mereka menyimpan rahasia. Atau siapa saja yang mengajaknya bermain.

Namun ada kalanya pelaku adalah orang asing. Beritahu anak agar menolak masuk ke mobil atau diajak bermain oleh orang asing. Dan juga tidak menerima hadiah atau ajakan dari orang yang tidak mereka kenal. (Mut)