Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polrestro Jakarta Timur membongkar makam Renggo Khadafi, bocah berusia 11 tahun yang meninggal diduga akibat dianiaya kakak kelasnya, di SDN 09 Makasar Pagi, Jakarta Timur. Pembongkaran makam bocah kelas V itu untuk mengetahui penyebab kematianya.
"Petugas melakukan pembongkar makam sekitar pukul 19.00 WIB tadi. Pembongkaran makam ini juga sudah mendapat izin dari keluarga," kata Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Aris Timang, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Asem, Jakarta, Minggu (4/5/2014) malam.
Aris menjelaskan, saat ini penyebab kematian Renggo belum dapat dipastikan. Karena itu, pihaknya melakukan pembongkaran makan untuk mengetahui penyebab meninggalnya Renggo, akibat sakit atau dianiaya.
"Pembongkaran untuk kepentingan proses penyidikan. Nanti diketahi apakah meninggal karena sakit, penganiayaan, atau faktor lain," ujarnya.
Sementara Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan, pihak keluarga sampai saat ini belum melaporkan kejadian ini kepada polisi. Kendati, pihaknya tetap mengumpulkan
keterangan dari berbagai pihak.
"Dari pemeriksaan ini akan kita telusuri kemungkinan adanya unsur pidana. Jika ada kan kita tindak lanjuti," jelas Mulyadi.
Renggo sebelumnya sempat mengeluhkan sakit setelah mendapat pukulan dari kakak kelasnya. Renggo mendapat pukulan di bagian wajah, perut, dan bokong. Awalnya, Renggo tak mengeluhkan sakit apa pun. Sampai pada hari kedua setelah kejadian, keanehan mulai terjadi.
Renggo dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu 3 Mei lalu. Renggo sempat muntah darah sampai kejang-kejang di rumah sakit. Akhirnya, bocah Kelas V SDN 09 Makasar Pagi itu menghembuskan nafas terkahir Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Telusuri Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Renggo
Polisi membongkar makam Renggo, bocah yang diduga meninggal karena dianiaya kakak kelasnya, sekitar pukul 19.00 WIB.
Advertisement