Liputan6.com, Bandung Barat - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Negeri 1 Batujajar, Bandung Barat sempat tertunda 1 jam. Penundaan diakibatkan adanya kekurangan naskah soal dan tidak lengkapnya jumlah nomor soal. Kondisi ini membuat para pengawas dan para peserta ujian panik.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (5/5/2014), setelah melaporkannya pada Dinas Pendidikan setempat, akhirnya diputuskan UN dilaksanakan menggunakan naskah soal cadangan.
Kepala SMPN 1 Batujajar, Jaka Supriatna mengaku tidak lengkapnya jumlah nomor pada naskah soal yang dikerjakan peserta UN dikhawatirkan mengakibatkan kegagalan pada siswa mereka.
"Khawatir ketika melihat seperti itu takutnya antara yang dikerjakan anak dengan kode barcode itu yang justru kita tidak tahu sama sekali mengkhawatirkan terjadi kegagalan pada anak-anak," kata Jaka.
Di Solo, Jawa Tengah para peserta UN berkebutuhan khusus, khususnya penyandang tunanetra tidak disediakan soal dengan huruf braille. Mereka harus mengandalkan guru pendamping untuk membacakan soal-soal ujian.
Tidak adanya huruf braille memaksa para siswa berkebutuhan khusus bekerja ekstra keras untuk
menyimak soal yang dibacakan. Pihak sekolah berharap soal dengan huruf braille bisa tersedia pada UN hari kedua hingga keempat mendatang. Agar para siswa bisa mengerjakan soal dengan lebih baik. (Mut)
Hari Pertama UN SMP, Naskah Kurang dan Tak Tersedia Soal Braille
Pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 1 Batujajar, Bandung Barat sempat tertunda 1 jam. Kondisi ini membuat pengawas dan peserta ujian panik.
Advertisement