Sukses

Kepala Sekolah Bocah Renggo Terancam Dipecat

Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Renggo Khadafi (11) yang diduga meninggal setelah dianiaya kakak kelasnya, SY.

Liputan6.com, Jakarta Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Renggo Khadafi (11) yang diduga meninggal setelah dianiaya kakak kelasnya, SY. Saat ini kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Secara kasat mata, iya ada tanda-tanda kekerasa dalam tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur, AKBP Didik Sugianto, Senin (5/5/2014).

Namun Didik belum mau mengungkap di bagian tubuh mana, Renggo mengalami luka. "Untuk itu kami belum bisa ungkap karena masih diperiksa tim dokter. Termasuk penyeb kematian."

Sementara itu, Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayaan Renggo oleh kakak kelasnya, SY. Jika terbukti ada kelalaian, bukan tidak mungkin kepala sekolah SDN Makasar 09 Pagi akan dicopot.

"Sanksinya, kami akan tindak tegas kalau dari hasil pemeriksaan menemukan adanya kelemahan dan kelalaian guru dalam mengawasi murid-muridnya di sekolah," kata Kasudin Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur, Nasrudin di SDN Makasar 09, Senin (5/5/2014).

Sanksi itu, lanjut Nasrudin, mengacu pada PP 53 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Penjatuhan sanksi akan disesuaikan dengan tingkat kesalahan dari pihak-pihak yang dianggap tahu atau lalai terhadap kejadian tersebut.

"Saya sudah buat laporan tertulis pada Dinas Pendidik DKI Jakarta. Di situ tertulis kronologi hingga hasil pemeriksaan sementara yang kami lakukan," ujarnya.

Disepelehkan

Nasrudin mengatakan, peristiwa penganiayaan yang dialami Renggo terjadi pada jam istirahat. Tapi, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak mengawasi siswa. Apalagi peristiwa itu terjadi masih di saat jam sekolah dan di dalam kelas.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, sempat ada siswa lain yang melaporkan adanya keributan setelah kejadian tersebut. Namun karena dianggap cuma kenakalan anak biasa, laporan itu tidak langsung direspons. Padahal, ruang kelas itu berada di sebelah ruang kepala sekolah.

"Pihak sekolah juga tak mengantarkan Renggo pulang karena semula tak ada apa-apa dan Renggo masih bisa berjalan biasa. Nah, hari Jumat, orangtua Renggo mendatangi sekolah dan melaporkan kejadian yang menimpa anaknya." (Mut)