Liputan6.com, Yogyakarta - Nama Joko Widodo muncul pada naskah Ujian Nasional soal Bahasa Indonesia dengan huruf braille yang ditujukan bagi siswa penyandang tunanetra tingkat SMP/MTs di Yogyakarta.
"Soal yang memuat nama Joko Widodo (Jokowi) muncul di nomor tiga," kata salah satu siswa tunanetra peserta Ujian Nasional di MTs Yaketunis Yogyakarta, Wastoyo, di Yogyakarta, Senin (5/5/2014).
Menurut dia, dalam soal itu Jokowi disebut sebagai Gubernur DKI Jakarta yang mengaku prihatin atas maraknya topeng monyet dan bertekad memberantas topeng monyet dengan melakukan razia.
Berdasarkan rapat kabinet, naskah soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs yang masih mencantumkan nama Jokowi harus ditarik dan diganti dengan naskah soal lain.
Peserta ujian MTs Yaketunis, Abdul Rokhim, mengaku cukup kesulitan mengerjakan soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia karena teks cerita yang cukup panjang pada setiap nomornya.
"Setiap nomor, ceritanya panjang-panjang sehingga kami memerlukan waktu lebih banyak untuk membaca soal," ucap Rokhim.
Meskipun demikian, Rokhim mengaku masih dapat menyelesaikan seluruh soal yang diberikan dalam waktu dua jam 45 menit itu. "Tinggal berdoa agar hasilnya baik. Saya justru lebih khawatir menghadapi ujian Matematika," katanya.
Di MTs Yaketunis, terdapat lima peserta Ujian Nasional yang semunya tunanetra. "Kami tetap berharap seluruh peserta lulus 100 persen seperti tahun lalu," kata Kepala MTs Yaketunis Agus Suryanto.
Agus menyebut, sekolah sudah melakukan persiapan pelaksanaan ujian sejak November 2013 dengan melakukan tambahan pelajaran, tes pendalaman materi hingga persiapan fisik siswa.
Ia menyebutkan pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu karena soal dan lembar jawaban sudah disiapkan dalam huruf braille. "Tahun lalu, belum ada lembar jawaban untuk braille," ucap Agus. (Ant/Yus)
Nama Jokowi Muncul Dalam Soal UN SMP Braille di Yogya
Dalam soal itu Jokowi disebut sebagai Gubernur DKI Jakarta yang mengaku prihatin atas maraknya topeng monyet.
Advertisement