Liputan6.com, Semarang - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengklaim kementeriannya sudah menggelar betonisasi jalan yang mencapai 270 kilometer hingga akhir 2013. Menurut dia, betonisasi dilakukan untuk menjaga agar infrastruktur tetap prima.
"Tahun ini 100 km sampai 200 km lagi selesai," kata Djoko Kirmanto usai menghadiri acara pengisian awal Waduk Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/5/2014).
Djoko menjelaskan, kerusakan infrastruktur lebih banyak disebabkan overload atau muatan berlebih dari armada pengangkut barang. Kelebihan muatan itu tak hanya di jalur pantura saja.
Djoko bercerita bahwa ia pernah menyusuri jalan dari Yogyakarta ke Semarang. Di sepanjang jalan, ia menemukan jalan yang rusak diakibatkan banyak truk-truk kelebihan muatan. "Seperti di sekitar Magelang yang arah utara rusak karena truk-truk semua overload," tutur Djoko.
Berdasar hal itulah, Djoko mengaku memberi apresiasi terhadap aksi ngamuk Ganjar Pranowo di jembatan timbang Subah, Batang. "Saya senang dengan aksi Pak Gubernur. Bagus," ucap Djoko.
Selain itu, Ganjar Pranowo mengaku bahwa perda atau peraturan daerah yang ada tidak operasional karena ketika perda dijalankan kinerja jembatan timbang tidak maksimal. Dari sisi waktu, pelayanan satu truk bisa mencapai 5-15 menit. Alhasil antrean truk mencapai ribuan. Itulah sebabnya, ia berencana menyusun program untuk membuat perda yang lebih efisien dan operasional.
"Tidak menyangka banyak relawan yang mau bantu. Sore ini teman-teman dari ITB (Institut Teknologi Bandung) mau datang ingin bantu susunkan program," kata Ganjar.
Menteri PU Apresiasi Positif Amukan Ganjar di Jembatan Timbang
Menurut Menteri PU, kerusakan infrastruktur lebih banyak disebabkan muatan berlebih dari armada pengangkut barang.
Advertisement