Liputan6.com, Sumedang - Bukan hanya di Sukabumi, kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak juga terjadi di sejumlah daerah. Banyak cara pelaku pelecehan seksual untuk mengelabui anak-anak agar bisa melancarkan niat jahatnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (6/5/2014), modus tersangka Endang Juhana, seorang kakek berusia 63 tahun di Desa Licin, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat dengaan mengiming-imingi jajanan gratis di warung miliknya ke anak-anak.
Aksi sang kakek dapat dihentikan setelah salah satu orang tua korban melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sumedang. Sang ibu memergoki tersangka saat melancarkan aksinya. Hingga saat ini sudah tercatat ada 9 korban yang melapor ke polisi.
Kasus kekerasan dan pelecehan seksual anak juga terjadi di Pekanbaru, Riau. Sedikitnya terdapat 6 anak yang berusia 4 hingga 7 tahun menjadi korban dari kakak-beradik AD dan RD. Modus kedua tersangka dengan mengajak anak-anak mencari makanan sebelum melancarkan kejahatannya.
Para orangtua meminta perlindungan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Mereka kecewa terhadap polisi karena dinilai lambanmenangani kasus ini. Hingga kini kedua pelaku belum ditangkap.
Di Surabaya, Jawa Timur, seorang pemuda yang bekerja sebagai petugas kebersihan ditangkap setelah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi taman kanak-kanak. Tersangka melakukan aksinya saat korban hendak pergi ke kamar kecil tak jauh dari tempatnya bekerja. (Mut)
Tak Hanya di Sukabumi, Paedofil Juga Berkeliaran di Daerah Ini
Banyak cara pelaku pelecehan seksual untuk mengelabui anak-anak agar bisa melancarkan niat jahatnya.
Advertisement