Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zen marah kepada politisi Nasdem Taufik Basari. Kivlan tak terima diminta Taufik mendatangi Komnas HAM untuk memberikan informasi terkait keberadaan korban penghilangan paksa yang diketahuinya.
Kemarahan Kivlan seketika terjadi karena permintaan itu dilontarkan dalam sebuah diskusi soal pemaparan visi/misi HAM para capres.
"Kalau mau bicara visi misi HAM capres, jangan bicara mengenai saya," kata Kivlan itu kepada pria yang akrab disapa Taubas itu dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2014).
Awalnya, Taubas berbicara bahwa sebaiknya masyarakat mencocokkan rekam jejak para capres dengan visi misi yang diberikan. Ia lantas meminta masyarakat tidak memilih capres yang tidak berani menghadapi persoalan hukum.
Selain itu, Taubas juga mengungkit kesaksian Kivlan Zen di media televisi yang menyatakan mengetahui di mana jenazah korban penghilangan paksa masa orde baru dimakamkan. Taubas mengajak Kivlan Zen untuk memberikan informasi kepada Komnas HAM, agar kasus penculikan terbuka.
Sontak, Kivlan berdiri dan meminta Taubas hanya berbicara ihwal visi/misi capres yang diusung, tanpa meminta dirinya melaporkan ke Komnas HAM. Ia pun berseloroh bisa membereskan seluruh persoalan HAM apabila dirinya menjadi capres.
"Kalau saya capres, saya bereskan semua. Tapi masalahnya saya kan bukan capres," cetus Kivlan.
Ungkit Kasus HAM, Politisi Nasdem Disemprot Mantan Kastaf Kostrad
Kemarahan Kivlan Zen seketika terjadi karena permintaan itu dilontarkan dalam sebuah diskusi soal pemaparan visi/misi HAM para capres.
Advertisement