Sukses

Mau Bangun Gedung Terbesar, Dubes Australia Temui Ahok

"Ya kita sih senanglah dia mau bangun gitu. Bagus kan duitnya masuk ke kita," cetus Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Australia Greg Moriarty melakukan kunjungan kenegaraan (courtesy call) ke Balaikota DKI Jakarta. Moriarty ditemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang karib disapa Ahok.

Ahok mengatakan, salah satu pembahasan yang dilakukan keduanya, yakni mengenai pembangunan gedung baru Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Kuningan, Jakarta Selatan. Kedubes Negeri Kanguru itu digadang-gadang akan menjadi yang termegah di Jakarta.

"Ya dia courtesy call saja, supaya kenal. Terus kita ngomong-ngomong soal gedung yang mau dia bangun. Nanti kedubes terbesar di Jakarta itu punya Australia. Sampai berapa duit dia bangun itu," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Rencananya, kompleks Kedubes Australia akan dibangun mulai tahun 2015 mendatang di lahan seluas 40.500 meter persegi dengan biaya senilai 230 juta dolar Australia. Perusahaan kontraktor dari Indonesia dan negeri Kanguru, yakni PT Total Bangun Persada dan PT Leighton Contractor Indonesia yang akan mengerjakan pembangunannya.

Gedung rancangan arsitek Australia Denton Corker Marshall dan insinyur Aerocon itu digadang akan menjadi Kedubes Australia terbesar di dunia.

Nantinya, proyek itu juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan karena dapat menyerap hingga 800 pekerja Indonesia. Pengadaan bahan konstruksi, alat, dan perlengkapan bangunan dilakukan secara lokal.

"Nanti pindah ke Kuningan mana gitu, ada tanahnya. Mereka yang beli semua lahan dan alatnya. Tapi kan izinnya lewat kita, IMB (izin mendirikan bangunan) segala macam. Kita juga bangun kedubes di Canberra perlakuannya sama. Ya kita sih senanglah dia mau bangun gitu. Bagus kan duitnya (pajak) masuk ke kita," pungkas Ahok sambil tersenyum. (Sss)