Liputan6.com, Jakarta - Gabungan anggota Polres Bekasi, Karawang, Purwakarta membubarkan aksi Jakmania di Tol Dawuan, Purwakarta. Saat dibubarkan mereka menolak. Mereka justru me-sweeping ke setiap mobil yang menuju Bandung. Aksi sweeping ini cukup meresahkan para pengguna jalan tol.
"Hampir 30 menit terjadi keributan dan sweeping terhadap kelompok yang diduga Viking -- pendukung Persibandung. Sehingga dibubarkan oleh anggota Polres Karawang dan Purwakarta bersama Kapolresta Bekasi," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
"Keributan sepanjang 1 kilometer dilakukan suporter Jakmania dengan me-sweeping mobil arah Bandung. Sehingga dibubarkan kembali," sambung Rikwanto.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan sekitar 800 suporter Jakmania dengan menaiki 23 bus yang bergerak menuju Bandung. Mereka akhirnya diarahkan keluar pintu Tol Dawuan, Purwakarta.
Namun ratusan suporter itu kembali berulah dengan turun ke jalan. Massa kembali memaksa masuk tol arah Bandung melalui Dawuan. "Rombongan dibelokkan di pintu tol keluar Dawuan Purwakarta, namun setelah di pintu keluar bus berhenti dan penumpang turun."
Petugas juga berupaya memberikan pengarahan kepada kordinator dan ketua umum Jakmania, namun massa tidak dapat dikendalikan. Sehingga massa memaksa masuk tol arah Bandung lewat Dawuan, padahal semula massa mengindahkan petugas.
"Namun setelah jalan 100 meter berhenti dan jalan kaki memaksa masuk bus arah Bandung di pintu tol Dawuan," sambung Rikwanto.
Tak sampai di situ, polisi kembali mendorong dan memaksa massa masuk ke dalam mobil dengan pengawalan Lantas Polres Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Polda Jabar, serta Polda Metro agar kembali menuju Jakarta.
"Dan keluar melalui Tol Cikunir 2 arah Lebak Bulus. Ada beberepa yang terluka kena lemparan, namun masih didata oleh Polres Karawang," pungkas Rikwanto.
Aksi sweeping suporter Persija Jakarta atau yang lebih dikenal The Jakmania itu buntut dari bentrokan dengan Bobotoh atau kelompok suporter Persib Bandung. Bentrokan ini terjadi di Tol Cipularang Kilometer 66, Kamis (8/5/2014) siang. Atau tepatnya beberapa jam sebelum kick off atau dimulainya Persib vs Persija pada pukul 15.30 WIB.
Peristiwa bentrokan sempat di-posting di akun twitter @TMCPoldaMetro, sekitar pukul 12.26 WIB. "Tawuran antar suporter sepak bola Tol Purwakarta, penanganan petugas Polri," tulis Polda Metro di akun twitter.
Namun perihal bentrokan antar suporter itu dibantah Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto. Yang ada adalah anggota Polres Karawang yang berjaga lebih dulu untuk menghalau terjadinya atau timbulnya tawuran.
"Tidak ada bentrok. Antisipasi hal yang tidak diinginkan, Polres Karawang jaga di tol rest area," kata Rikwanto.
Puluhan anggota Polres Karawang yang berjaga itu juga berdasarkan kesepakatan antar kedua suporter. Agar suporter yang bisa mendatangi dan menyaksikan pertandingan Persib vs Persija itu hanya suporter Jakmania yang berada di Bandung dan sekitarnya.
Pertimbangan lainnya karena perjalanan yang cukup jauh ditempuh suporter Jakmania. Sebab, dikhawatirkan bentrokan bisa terjadi di sepanjang perjalanan suporter Jakmania menuju stadion si Jalak Harupat, meski perjanjian damai sudah berjalan.
"Mereka buat aturan untuk suporter Jakmania tidak datang. Deklarasi tetap jalan, cuma pertimbangan di sana tentunya," jelas Rikwanto.
Maka itu, para suporter Jakmania yang sudah terlanjur berjalan dan dalam perjalanan dihadang dan diminta kembali ke Jakarta. "Jakmania sudah dikawal naik bus ke Jakarta kembali," tutup Rikwanto.
Jakmania Sweeping Mobil di Jalan Tol Arah Bandung
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan sekitar 800 suporter Jakmania dengan menaiki 23 bus yang bergerak menuju Bandung.
Advertisement