Sukses

Ahok: Kok Saya Kayak Tukang Lapor Sampah

"Mana, Tambora nggak diangkut, Cengkareng nggak diangkut, Kembangan juga nggak diangkut,"

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak habis pikir dengan membludaknya jumlah petugas kebersihan yang ada di Jakarta. Sebab, dengan jumlah 10.721 orang, masih banyak sampah yang tidak tertangani.

Tak ayal, hal itu membuat pria yang karib disapa Ahok itu naik pitam. Terlebih, petugas kebersihan justru baru membersihkan sampah setelah ada laporan.

"Ada yang lapor sama saya ada sampah di sini. Saya kasih tahu dinas dan sudin. Baru dibersihkan. Nggak lama, fotonya sampai. Kok saya kayak tukang lapor sampah ya," kata Ahok dengan nada tinggi dalam rapat dengan Dinas Kebersihan dan swasta, di Balaikota, Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Dalam kondisi itu, salah satu perwakilan swasta mengklaim wilayah Jakarta Barat yang dipegangnya sudah bersih tanpa sampah. Tapi, hal itu dibantah mentah-mentah oleh Ahok.

"Mana, Tambora nggak diangkut, Cengkareng nggak diangkut, Kembangan juga nggak diangkut. BB saya ada 13. Mereka lapor kirim foto kalau di situ sampah belum diangkut," ujar Ahok.

Ahok tak habis pikir dengan kondisi kebersihan ibu kota. Sudah 1,5 tahun meminta data pasti jumlah petugas kebersihan tidak kunjung jelas. Sampai-sampai, dia harus mengganti Kepala Dinas Kebersihan dari Unu Nurdin ke Saptastri Ediningtyas. Tapi, tidak ada kemajuan.

"Terakhir saya terima laporan jumlahnya 3.500 orang. Sekarang kenapa bisa beranak pinak jadi 10.721 orang. Saya mau 2 minggu lagi semua ada namanya, alamatnya, di jalan mana dia bertugas. Saya nggak mau ada nama siluman di sini," tandas Ahok