Liputan6.com, Tangerang - MERS-CoV atau sindrom pernapasan virus corona Timur Tengah mewabah di Arab Saudi. Guna menangkal virus mematikan tersebut, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten memeriksa suhu tubuh satu per satu jemaah umrah yang baru pulang dari Arab Saudi, Jumat (9/5/2014).
Pemeriksaan berlangsung di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soetta. Terlihat, jemaah diperiksa dengan menggunakan thermal scanner atau pemindai suhu panas.
"Setiap harinya ribuan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang baru tiba dari Timur Tengah diharuskan melewati thermal scanner," kata Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta Oenedo Gumarang.
Menurut Oenedo, jika ada jemaah yang terdeteksi memiliki suhu di atas suhu 38 derajat Celsius, pihak Bandara Soetta akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di ruang medis yang sudah disiapkan.
"Kalau dari hasil pemeriksaan hasilnya positif suspect (terduga) virus MERS, pasien akan dibawa ke RSU di Jakarta untuk mendapat perawatan," ujar Oenedo. Padahal di Tangerang yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer, juga tersedia RSUD Kabupaten Tangerang yang siap menampung pasien suspect.
Oenedo mengimbau kepada jemaah umrah, baik yang sudah pulang maupun hendak berangkat ke Tanah Suci, menjalani hidup sehat dengan cara mencuci tangan dan memakai masker.
"Diharapkan kepada para jemaah umrah untuk melakukan pola hidup sehat, saat berinteraksi dengan orang Timur Tengah supaya tidak terjangkit virus MERS," harapnya.
Sementara salah seorang jemaah umrah asal Makassar, Mursalim, membantah MERS menjadi virus heboh di Arab Saudi. "Di sana tidak ada isu yang berlebihan mengenai virus MERS, kami malah tahu isu tersebut dari sanak saudara di Indonesia," ungkap dia. (Ali)
MERS-CoV Mewabah, Bandara Soetta Aktifkan Lagi Pemindai Panas
Jemaah umrah yang baru pulang dari Arab Saudi harus melewati pemindai suhu panas.
Advertisement